Ini Dia Surat Wasiat Qadhafi Sebelum Tewas

Reporter

Editor

Senin, 24 Oktober 2011 09:55 WIB

Muammar Qadhafi. AP/Amr Nabil

TEMPO Interaktif, Sirte - Muammar Qadhafi ternyata sempat menulis wasiat sebelum dirinya terbunuh di tanah kelahirannya Sirte, Kamis, 20 Oktober 2011. Surat wasiat yang dipublikasikan dalam laman pribadinya, Seven Day News, itu memuat keinginan Qadhafi dikubur di Sirte dekat dengan keluarganya.

Selain meminta dikuburkan secara Islam, Qadhafi cemas akan nasib rakyat dan keluarganya, terutama anak-anak dan kaum perempuan. Ia meminta selepas kepergiannya, mereka dilindungi. "Rakyat Libya harus melindungi identitasnya," katanya dalam Guardian, 23 Oktober 2011.

Berikut ini petikan lengkap surat wasiat Qadhafi:

"Inilah surat wasiat saya. Saya, Muammar bin Mohammad bin Abdussalam bin Humayd bin Abu Manyar bin Humayd bin Nayil al Fuhsi Qhadafi, bersumpah tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah. Saya bersumpah akan mati sebagai Muslim."

"Jika saya terbunuh, saya ingin dikuburkan secara Islam, dalam balutan baju yang saya kenakan, tubuh saya tidak dimandikan, di pekuburan di Sirte, di samping keluarga dan kerabat saya."

"Saya minta keluarga saya, terutama anak-anak dan perempuan, diperlakukan dengan baik setelah kematian saya. Rakyat Libya harus melindungi identitasnya, prestasinya, sejarah, serta citra terhormat leluhur, dan pahlawannya."

"Rakyat Libya tidak boleh mengabaikan pengorbanan orang-orang bebas dan terbaik. Saya mengajak para pendukung untuk melanjutkan perlawanan dan melawan agresor asing terhadap Libya, hari ini, esok, dan selamanya."

"Biarkan warga bebas dunia mengetahui bahwa kita bisa saja melakukan tawar-menawar dan menjual perkara kita dengan imbalan kehidupan pribadi yang aman dan mapan."

"Kita menerima banyak tawaran sampai saat ini, tapi kita memilih berdiri di garis depan pertempuran sebagai lambang kewajiban dan kehormatan."

"Meski kita tidak serta-merta menang, kita akan memberi pelajaran pada generasi mendatang bahwa memilih melindungi negara adalah kehormatan dan menjualnya merupakan pengkhianatan terbesar dalam sejarah yang akan dikenang selamanya, meskipun ada upaya dari pihak lain untuk mengatakan yang sebaliknya."

Gurdian melaporkan surat tersebut telah diserahkan kepada tiga kerabatnya. Tapi hanya satu yang sampai lantaran dua di antaranya terbunuh dan tertangkap dalam pertempuran di Sirte, 600 km dari Tripoli. Kini jenazah Qadhafi masih dipertontonkan di Misrata dan belum pasti akan dimakamkan di mana.

Qadhafi adalah salah satu tokoh dunia yang nyentrik. Pria berusia 69 tahun itu pada September lalu bersumpah tak akan lari dari Libya kendati sebagian besar anggota keluarganya sudah mengungsi ke Niger dan Aljazair. "Saya akan tetap di Libya dan akan menjadi martir di tanah air ini."

Qadhafi memerintah dengan tangan besi selama 42 tahun. Ia berkuasa setelah menggulingkan Raja Idris pada 1969. Saat itu, Qadhafi hanya seorang kapten.

Di penghujung kekuasaannya di Libya, Qadhafi mengklaim sebagai "Raja di Raja". Gelar tersebut didapatkannya saat pertemuan pemimpin-pemimpin suku di Libya pada 2008. Kekuasaannya mulai terancam sejak demo besar mengguncang seantero Libya, Maret 2011.

TNR | BERBAGAI SUMBER

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya