TEMPO Interaktif, Tripoli - Muammar Qadhafi memimpin Libya selama 42 tahun. Kepemimpinannya terakhir dikenal sebagai pemimpin diktator terpanjang di dunia. Inilah rekam perjalanan politik Qadhafi:
Pada September 1969, perwira militer menggulingkan sistem monarki Libya, Raja Idriss. Pada saat itu Qadhafi berumur 27 tahun dan dia diangkat sebagai Presiden Libya. Desember tahun yang sama Qadhafi mengumumkan rencana menggabungkan Libya dengan Sudan dan Mesir, namun sia-sia.
Pada 1970, Qadhafi menutup pangkalan Inggris dan AS di Libya. Ia mulai menasionalisasi perusahaan minyak asing pada 1973. Qadhafi menerbitkan buku tentang penolakan atas teori kapitalisme dan marxisme pada 1976. Qadhafi mengganti nama Libya menjadi Sosialis Arab Jamahiriya atau negara dari rakyat pada 1977.
Pada 1986, pusat kota Libya dibom Amerika sebagai pembalasan atas serangan bom yang menewaskan seorang tentara Amerika di Jerman dan mengakhiri hubungan antara kedua negara. Pada 1988, pesawat Amerika meledak di atas Lockerbie, Skotlandia, dan menewaskan 259 orang. Agen Libya kemudian dihukum dan dipenjarakan di Scotlandia.
Ketegangan kedua negara hilang pada 2006. Libya dan Amerika melanjutkan hubungan diplomasi penuh. Pada 2009, agen Libya yang dipenjara karena pemboman Lockerbie kembali menjadi pahlawan Libya.
Pada 2011, Libya mulai kacau. Demonstrasi anti-pemerintah dimulai pada Februari 2011 dan selanjutnya meningkat menjadi perang saudara. Kekuatan internasional menuduh rezim Qadhafi melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan membunuh warga sipil. Qadhafi dilaporkan lari ke luar negeri.
Dewan Keamanan PBB mengeluarkan pernyataan yang mengutuk kekerasan dan penggunaan kekuatan terhadap warga sipil, menyesalkan penindasan terhadap demonstran damai, dan menyatakan penyesalan mendalam pada kematian ratusan warga sipil di Libya. Presiden AS Barack Obama menandatangani perintah eksekutif membekukan aset Muammar Qadhafi itu.
Pada 31 April, satu dari anak Qadhafi dan tiga cucunya terbunuh oleh serangan udara NATO. Seorang pejuang Libya mengatakan mereka telah membunuh anak Muammar Qadhafi, Khamis Qadhafi, selama pertempuran di barat laut Libya. NATO memulai melakukan serangan udara dan tidak memberlakukan zona terbang untuk kekuatan pro-Qadhafi 19 Maret.
Agustus 2011 Dewan Keamanan PBB mencapai kesepakatan memberikan US$ 1,5 miliar aset Libya kepada pemerintah pemberontak, Dewan Transisi Nasional (NTC). NTC memberikan Qadhafi waktu satu minggu untuk menyerah sebelum mereka menghadapi militer di benteng terakhir yang kuat.
Akhirnya Qadhafi tewas dibunuh dalam penyerangan gabungan NATO dan pasukan pemberontak pada Kamis, 20 Oktober 2011. Berita kematian Muammar Qadhafi mendapat sambutan bahagia dari rakyat Libya dan para pemimpin negara seperti Barack Obama.
ILHAM | REUTERS, CNN
Berita terkait
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas
10 September 2018
Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.
Baca SelengkapnyaTrump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara
18 Mei 2018
Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.
Baca SelengkapnyaSempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan
11 Juni 2017
Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya
28 Februari 2017
Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.
Baca SelengkapnyaBulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya
22 Februari 2017
Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.
Baca SelengkapnyaLibya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa
5 Februari 2017
Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.
Baca SelengkapnyaGara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas
21 November 2016
Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.
Baca SelengkapnyaTragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper
3 Oktober 2016
"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."
Baca SelengkapnyaLibya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS
17 Agustus 2016
"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya
2 Agustus 2016
Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).
Baca Selengkapnya