Qadhafi Ditembak Saat Lari Menyelamatkan Diri  

Reporter

Editor

Kamis, 20 Oktober 2011 21:53 WIB

REUTERS/Zohra Bensemra

TEMPO Interaktif, Tripoli - Juru bicara Dewan Nasional Transisi (NTC) secara resmi membenarkan kematian pemimpin Libya terguling, Muammar Qadhafi. Menteri Informasi Mahmoud Shammam menyatakan para pejuang revolusi menyerbu rumah persembunyiannya di dekat Sirte, Libya. "Qadhafi ditembak ketika mencoba melarikan diri," katanya.

Wakil Ketua Dewan Transisi Abdul Hafiz Ghoga juga mengkonfirmasi tewasnya Qadhafi di tanah kelahirannya itu. "Kami umumkan pada dunia bahwa Qadhafi tewas di tangan pejuang Libya," katanya dari Benghazi.

Shammam menyatakan penguasa Libya sejak 1969 itu kini tinggal sejarah. "Setiap ibu di Libya perlu mendengar berita besar ini. Begitu pula warga Libya yang telah menderita, berkorban dan berjuang bertahun-tahun," Abdel Hakim Bilhajj, kepala militer Dewan Transisi, menambahkan.

Sebelumnya kabar kematiannya masih simpang siur. Awalnya ia dikabarkan ditembak saat berlindung di lubang persembunyiannya di Sirte. Kabar lain menyebutkan ia tewas setelah pesawat NATO menyerang dua mobil militer Libya di Sirte, Kamis fajar. Di mobil itu ada Qadhafi dan menteri pertahanannya.


Video yang diambil dari telpon seluler dari seorang pejuang Libya, seperti ditayangkan televisi Al Jazeera, memperlihatkan tubuhnya yang berlumuran darah di sebuah lantai di tempat terbuka. Ia tampak sudah tidak berdaya.

Kini jasad Qadhafi disembunyikan oleh Dewan Transisi. "Jasad Qadhafi ada dalam unit kami di sebuah mobil dan kami membawanya ke sebuah tempat rahasia karena alasan keamanan," ujar Mohamed Abdel Kafi, seorang pejabat NTC di Misrata kepada Reuters.

Pria berusia 69 tahun itu pada September lalu bersumpah tak akan lari dari Libya kendati sebagian besar anggota keluarganya sudah mengungsi ke Niger dan Aljazair. "Saya akan tetap di Libya dan akan menjadi martir di tanah air ini."

Qadhafi memerintah dengan tangan besi selama 42 tahun. Ia berkuasa setelah menggulingkan Raja Idris pada 1969. Saat itu, Qadhafi hanya seorang kapten.

Di pengujung kekuasaannya di Libya, Qadhafi mengklaim sebagai "Raja dari Raja". Gelar tersebut didapatkannya saat pertemuan pemimpin-pemimpin suku di Libya pada 2008. Kekuasaannya mulai terancam sejak demo besar mengguncang seantero Libya Maret lalu.

Reuters | Al Jazeera | CNN | YR

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya