Taiwan Siap Berdamai dengan Cina

Reporter

Editor

Selasa, 18 Oktober 2011 04:35 WIB

Warga Taiwan menggelar upacara memperingati hari lahir Dewi Matsu di Pulau Matsu, Taiwan, Rabu (5/10). Dewi Matsu dikenal sebagai Dewi Lautan atau Ibu Surgawi pelindung nelayan yang lahir dengan nama Lon Mo-Liang sekitar seribu tahun silam. AP Photo/Wally Santana

TEMPO Interaktif, TAIPEI:-- Presiden Taiwan Ma Ying-jeou mempertimbangkan untuk membuat perjanjian damai dengan Cina dalam tempo 10 tahun. Perjanjian ini merupakan tahap awal untuk membangun rasa saling percaya dan membuka peluang untuk reunifikasi yang diusulkan Cina selama ini.




Hanya, kata Ma, perjanjian damai itu harus terlebih dulu mendapat persetujuan dari rakyat Taiwan. “Di bawah konsensus tingkat tinggi di antara rakyat Taiwan dan kepercayaan yang cukup kedua belah pihak, kami dapat mempertimbangkan perjanjian damai dengan Cina dalam 10 tahun ini,” kata Ma kepada wartawan, Senin 17 Oktober 2011.



Lontaran Ma ini diperkirakan terkait dengan upayanya untuk kembali memenangkan pemilihan presiden pada Januari 2012. Ma meraih kemenangan dalam pemilihan umum 2008 dengan dukungan partai Kuomintang. Selama ia memerintah Taiwan, Ma dikenal dekat dengan Cina. Ia membuka pintu lebar-lebar untuk hubungan ekonomi dengan Cina.




Meski hubungan Ma dan Cina tampak akrab, ketegangan militer di antara kedua negara kembali terjadi. Ma pun menghadapi tekanan dalam kampanyenya untuk pemilihan presiden pada Januari 2012 akibat kedekatannya dengan Cina.




Presiden Taiwan sebelumnya, Chen Shui-bian, dari partai Demokratik Progresif, menolak membangun hubungan dengan Cina. Ia justru mendorong kemerdekaan Taiwan dari Cina. Chen kemudian dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan korupsi dan meletakkan jabatannya sebagai presiden.



Advertising
Advertising


DPP bangkit dari skandal korupsi Chen dengan mempersiapkan Tsai Ing-wen, berlatar belakang pendidikan Amerika Serikat dan Inggris, untuk menantang Ma dalam pemilihan presiden pada Januari mendatang.




Bejing menikmati hubungan mesranya dengan Ma ketimbang dengan Chen. “Mereka sangat mencermati pemilihan mendatang,” kata Dafydd Fell, pengajar senior pada Studi Taiwan di Sekolah Kajian Oriental dan Afrika di London.




“Bahkan, ketika DPP meraih poin terendah, ketika saya membicarakan hal ini kepada rakyat Taiwan di Cina, mereka masih saja sangat khawatir tentang prospek DPP untuk kembali berkuasa,” ujar Fell.




Saat memperingati 100 tahun revolusi Xinhai pada 9 Oktober lalu, Presiden Cina Hu Jintao menyatakan keinginannya agar Cina dan Taiwan kembali bersatu. Apalagi hubungan kedua negara, terutama di bidang ekonomi, terus membaik.




Taiwan memisahkan diri dari Cina pada 1949 ketika kelompok nasionalis mundur setelah kelompok komunis menguasai Cina daratan dalam perang saudara. Cina tidak mengakui kemerdekaan Taiwan dan tetap menganggapnya sebagai bagian dari wilayah kekuasaan Cina.




REUTERS | ASIAONE | MARIA RITA

Berita terkait

NTUH Taiwan Terkenal karena Mesin Pengganti Jantung dan Paru

17 Desember 2018

NTUH Taiwan Terkenal karena Mesin Pengganti Jantung dan Paru

National Taiwan University Hospital menjadi rumah sakit yang unggul dalam pemakaian mesin ECMO, pengganti fungsi jantung dan paru-paru yang lemah.

Baca Selengkapnya

Upaya Taiwan Menarik Pasien dan Industri Kesehatan Asia Tenggara

17 Desember 2018

Upaya Taiwan Menarik Pasien dan Industri Kesehatan Asia Tenggara

Tahun 2017 lebih dari 305.000 pasien luar negeri yang berobat di Taiwan, sepertiganya dari Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Teknologi Tinggi Jadi Tulang Punggung Industri Kesehatan Taiwan

17 Desember 2018

Teknologi Tinggi Jadi Tulang Punggung Industri Kesehatan Taiwan

Taiwan mengenalkan keunggulan pelayanan dan teknologi kesehatan di rumah sakitnya untuk menarik pasien mancanegara.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi Saat Siaran Langsung

16 Juli 2017

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi Saat Siaran Langsung

Dua wanita anggota parlemen Taiwan tiba-tiba berkelahi setelah berdebat sengit

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi: Menampar, Mejambak dan...

14 Juli 2017

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi: Menampar, Mejambak dan...

Peristiwa mengejutkan terjadi saat siaran langsung persidangan Parlemen Taiwan, 2 wanita anggota parlemen berkelahi.

Baca Selengkapnya

Wow, Wanita 41 Tahun Terlihat seperti Gadis 18 Tahun  

2 Juli 2017

Wow, Wanita 41 Tahun Terlihat seperti Gadis 18 Tahun  

Lure Hsu, 41 tahun, seorang desainer interior dan penulis blog fashion, mendapat perhatian di media sosial karena wajahnya mirip gadis 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Taiwan Larang Kucing dan Anjing Jadi Santapan Manusia  

12 April 2017

Taiwan Larang Kucing dan Anjing Jadi Santapan Manusia  

Parlemen Taiwan menyetujui rancangan undang-undang yang melarang kucing dan anjing menjadi santapan manusia.

Baca Selengkapnya

Oops, Nenek Ini Pakai Tas Louis Vuitton untuk Kantong Belanja Ikan

4 April 2017

Oops, Nenek Ini Pakai Tas Louis Vuitton untuk Kantong Belanja Ikan

Seorang nenek di Taiwan menggunakan tas bermerek Louis Vuitton yang dihadiahkan cucunya untuk berbelanja ikan.

Baca Selengkapnya

Taiwan akan Kawal Langkah Hukum ABK WNI Supriyanto

17 Januari 2017

Taiwan akan Kawal Langkah Hukum ABK WNI Supriyanto

Wamg Mei Yu, ketua penyelidik kasus kematian ABK WNI Supriyanto memastikan lembaganya akan mengawasi implementasi perlindungan HAM ABK Kapal.

Baca Selengkapnya

Kapal Induk Cina Mendekat, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

12 Januari 2017

Kapal Induk Cina Mendekat, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

Taiwan mengerahkan jet tempur dan kapal perangnya setelah kapal induk Cina, Liaoning, beserta armada tempurnya melintasi Selat Taiwan.

Baca Selengkapnya