TEMPO Interaktif, - Dominique Strauss-Kahn (DSK) bisa bernapas lega. Bekas bos Dana Moneter Internasional (IMF) itu dinyatakan bersalah atas sebuah serangan seksual terhadap seorang penulis muda Prancis pada 2003, tapi ia tidak dapat diadili karena peristiwa itu terjadi lebih dari tiga tahun.
Sebuah pengaduan kejahatan serius lebih dari percobaan pemerkosaan yang diusung Tristano Banon, 32 tahun, ditolak karena kurangnya bukti. "Apa yang jelas adalah bahwa sementara ada cukup bukti untuk diajukan ke kasus percobaan pemerkosaan, ada unsur-unsur yang memenuhi syarat sebagai kekerasan seksual," demikian menurut kantor Kejaksaan Prancis dalam pernyataan pada hasil awal penyelidikan oleh polisi.
Dinyatakan bahwa kasus itu terjadi pada 2003 dan Banon mengajukan gugatan pada 2011, sehingga masalah ini tidak bisa ditindaklanjuti.
Para pengacara Strauss-Kahn telah menolak tuduhan-tuduhan itu dan menggugat balik Banon atas fitnah yang dituduhkan.
Banon, putri baptis istri kedua DSK, mengajukan tuduhan pada Juli lalu ketika Direktur Pelaksana IMF itu dituntut karena percobaan pemerkosaan terhadap pelayan hotel di New York, Amerika Serikat. Tuduhan warga Amerika itu digugurkan oleh pengadilan pada September lalu.
Banon menuduh mantan Menteri Keuangan Prancis berusia 62 tahun itu mencoba memperkosanya di Paris pada Februari 2003. Dia menuturkan bahwa pria itu menjatuhkannya di lantai serta mencoba mencopoti bajunya dan memeluknya. Strauss-Kahn membantah tudingan dengan menyebutnya sebagai "imajinasi" dan menggugat balik Banon.
Namun Kantor Penuntut Umum Paris mengatakan bahwa DSK pernah "mengakui" berbuat tak senonoh terhadap Banon ketika ditanyai oleh detektif bulan lalu. DSK dilaporkan mengatakan kepada para penyelidik bahwa dia maju untuk mencium perempuan itu, tapi berhenti ketika diprotes.
l THE INDEPENDENT | REUTERS | DWI ARJANTO
Berita terkait
Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?
1 hari lalu
Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
4 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.
Baca Selengkapnya10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
41 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
43 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
45 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
46 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
48 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen
57 hari lalu
Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
59 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaProfil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan
4 Maret 2024
Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.
Baca Selengkapnya