Amerika Tuduh Iran Ingin Bunuh Duta Besar Saudi  

Reporter

Editor

Kamis, 13 Oktober 2011 10:39 WIB

Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton disambut oleh Menteri Luar Negeri Saudi Arabia Pangeran Saud Al-Faisal saat tiba di Bandara Internasional King Khalid di Riyadh, Saudi Arabia, Senin (15/02). Hillary Clinton akan bertemu dengan Raja Abdullah dan Menteri Luar Negeri Saudi Arabia. AP Photo/Hassan Ammar

TEMPO Interaktif, Yerusalem - Ketua Parlemen Iran Ali Larijani membantah tuduhan Amerika Serikat bahwa Teheran berada di balik rencana pembunuhan terhadap Duta Besar Arab Saudi Adel Al-Jubeir. "Tudingan-tudingan itu vulgar, kekanak-kanakan, dan amatir," tuturnya. "Kami yakin ini salah satu upaya Amerika untuk merusak hubungan kami dengan Saudi," katanya, Rabu, 12 Oktober 2011.

Larijani juga mengatakan Amerika Serikat sengaja ingin mengalihkan perhatian dari masalah yang mereka hadapi di Timur Tengah. "Tapi Amerika tidak bisa menghentikan gelombang kebangkitan Islam dengan memakai alasan-alasan seperti ini," kata Larijani. Adapun bekas Kepala Dinas Intelijen Saudi Pangeran Turki al-Faisal menyebut bukti-bukti itu meyakinkan.

"Sangat besar dan jelas menunjukkan para pejabat Iran terlibat," kata Al-Faisal seperti dikutip kantor berita Reuters. Ia menyebut tindakan Iran tak bisa diterima. "Iran harus bertanggung jawab." Jaksa Agung Amerika Serikat Eric Holder mengatakan rencana tersebut disusun, didukung, dan disponsori oleh Iran. "Pemerintah Iran bertanggung jawab," tuturnya.

Kejaksaan Agung Amerika Serikat kemarin mengenakan dakwaan terhadap dua warga Iran. Mereka dituduh bersekongkol dengan unsur-unsur Pemerintah Iran untuk membunuh Duta Besar Al-Jubeir. Salah satu terdakwa, Gholam Shakuri, seorang anggota pasukan Quds Iran yang berbasis di Iran belum tertangkap.

Adapun Arbabsiar, seorang pemegang paspor Iran dan Amerika, ditangkap di Bandar Udara Internasional John F. Kennedy, New York, pada 29 September lalu, setelah gagal terbang ke Meksiko. Selasa lalu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengecam Iran. "Jelas hal ini merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional," tuturnya.

AP | REUTERS | TELEGRAPH | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya