TEMPO Interaktif, Bangkok - Akun Twitter Perdana Menteri Thailand kemarin diretas oleh hacker. Seorang staf Yingluck menulis pesan di Facebook tentang aksi penjebolan itu.
“Kami informasikan bahwa halaman Twitter @PouYingluck telah diretas. Pesan-pesan teks yang tampak sekarang bukan ditulis oleh Perdana Menteri,” demikian pernyataan staf itu.
Juru bicara Pemerintah Thailand Thitima Chaisaeng menyatakan, pembajakan akun itu terjadi pada Minggu, 2 Oktober 2011 pagi waktu setempat. Kementerian Informasi dan Komunikasi Thailand sedang mencari tahu siapa yang bertanggung jawab.
Setidaknya delapan tweet sempat diposting, semuanya mengkritik kebijakan pemerintahan Yingluck karena tidak sesuai dengan janji kampanyenya. Termasuk caranya menangani banjir gawat belum lama ini dan pelaksanaan sejumlah kebijaksanaan pemerintah yang penting.
Posting yang terakhir mengatakan, kalau Yingluck tidak bisa melindungi akun Twitternya, bagaimana ia akan bisa melindungi negara Thailand?
Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Anudit Nakhonthap mengaku telah menemukan identitas pelakunya yang meretas akun Yingluck dengan menggunakan iPhone. “Kami masih berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangkap pelaku,” ujarnya.
BANGKOK POST| WDA
Berita terkait
Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal
7 jam lalu
Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaSerial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?
1 hari lalu
GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo
Baca SelengkapnyaTuris Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu
1 hari lalu
Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.
Baca Selengkapnya30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik
2 hari lalu
Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.
Baca SelengkapnyaPerang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand
3 hari lalu
Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.
Baca SelengkapnyaPhuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000
3 hari lalu
Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.
Baca SelengkapnyaGaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan
5 hari lalu
Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.
Baca Selengkapnya5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok
6 hari lalu
Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.
Baca Selengkapnya10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024
6 hari lalu
Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.
Baca SelengkapnyaEnam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas
9 hari lalu
Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.
Baca Selengkapnya