Anak-anak Dunia Tuntut Perekonomian yang Ramah Lingkungan  

Reporter

Editor

Minggu, 2 Oktober 2011 08:29 WIB

TEMPO/Zulkarnain

TEMPO Interaktif, Bandung - Konferensi anak dan pemuda internasional Tunza di Bandung berakhir Sabtu ini, 1 Oktober 2011. Hasil konferensi tentang lingkungan itu menghasilkan sejumlah catatan yang diajukan sebagai rancangan Deklarasi Bandung.

Agenda utama konferensi yang berlangsung sejak 27 September 2011 itu membahas bagaimana mempercepat pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan. Banyak peserta yang mendesak agar pekerjaan dari ekonomi hijau itu nantinya bisa memuaskan dan bermanfaat bagi banyak orang, layak, dan berkontribusi terhadap percepatan pembangunan yang berkelanjutan.

Peserta dari Indonesia, Adeline Tiffani Suwana, mengatakan anak-anak bisa menanam pohon, membersihkan sungai dan pantai. "Tapi kita tidak bisa menghentikan industri pencemar sungai dan tidak bisa mendesak industri untuk ramah lingkungan. Kami ingin kebijakan dan hukum yang membuat industri berkelanjutan," katanya.

Adapun Maria Kassabia, perwakilan anak dari Lebanon dan Ghana, mengatakan masalah lingkungan yang parah saat ini adalah pencemaran laut. "Kalau pencemaran tanah masih cukup mudah dibersihkan, kalau laut akan membuat badan kita gatal," ujarnya di sela acara konferensi di Gedung Merdeka, Bandung, Sabtu, 1 Oktober 2011.

Secara khusus, Deklarasi Bandung akan meletakkan komitmen anak dan pemuda untuk rencana aksi berikutnya selama sembilan bulan ke depan hingga pelaksanaan konferensi Bumi tingkat tinggi dunia di Rio de Janeiro, Brasil, pada 4-6 Juni 2012. Komitmen itu berupa lobi ke pemerintah masing-masing peserta agar menjadikan KTT Rio sebagai prioritas utama.

Selain itu, mengadopsi gaya hidup yang lebih berkelanjutan, mendidik masyarakat, dan meningkatkan kesadaran tentang produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Mereka juga diminta mendukung karya para ilmuwan dan pengusaha muda yang berusaha mencari solusi ekonomi hijau.

Konferensi Tunza yang digelar United Nation Environment Programme sejak 27 September-1 Oktober 2011 di Bandung, diikuti lebih dari 1.000 peserta anak dan pemuda dari berbagai negara.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Kasus PLTU Buleleng, Hakim Diminta Akomodasi Isu Perubahan Iklim

26 Juni 2018

Kasus PLTU Buleleng, Hakim Diminta Akomodasi Isu Perubahan Iklim

Aktivis lingkungan meminta hakim mengakomodasi dampak perubahan iklim ketika menyidangkan gugatan izin pembangunan PLTU batubara.

Baca Selengkapnya

Stephen Hawking: Keputusan Trump Bisa Mengubah Bumi Jadi Venus

4 Juli 2017

Stephen Hawking: Keputusan Trump Bisa Mengubah Bumi Jadi Venus

Stephen Hawking menilai tindakan Trump mundur dari Kesepakatan Iklim Paris bisa membuat Bumi menjadi seperti Venus dengan suhu 250 derajat.

Baca Selengkapnya

Dunia Kecam Keputusan Trump Tarik AS dari Perjanjian Iklim Paris

2 Juni 2017

Dunia Kecam Keputusan Trump Tarik AS dari Perjanjian Iklim Paris

Para pemimpin dunia mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menarik AS dari perjanjian iklim Paris 2015.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Umumkan AS Mundur dari Perjanjian Perubahan Iklim

2 Juni 2017

Donald Trump Umumkan AS Mundur dari Perjanjian Perubahan Iklim

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa AS menarik diri dari perjanjian perubahan iklim yang disepakati di Paris pada 2015.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Tinggalkan Trump Jika AS Keluar dari Kesepakatan Paris

1 Juni 2017

Elon Musk Tinggalkan Trump Jika AS Keluar dari Kesepakatan Paris

Elon Musk mengumumkan jika Presiden Trump mundur dari kesepakatan internasional Paris, dia akan mundur dari semua dewan penasihat Gedung Putih.

Baca Selengkapnya

Teken Paris Agreement, Indonesia Harus Ajak Aktor Non-Negara

23 April 2016

Teken Paris Agreement, Indonesia Harus Ajak Aktor Non-Negara

Setelah meneken Paris Agreement, pemerintah harus implementasikan pembangunan rendah karbon.

Baca Selengkapnya

170 Negara Teken Paris Agreement, Arab Saudi Masih Nunggu

23 April 2016

170 Negara Teken Paris Agreement, Arab Saudi Masih Nunggu

Respon terbaru dunia terhadap peningkatan suhu, naiknya permukaan air laut dan dampak lain dari perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Realisasikan COP 21, KLHK Gelar Festival Iklim di JCC  

1 Februari 2016

Realisasikan COP 21, KLHK Gelar Festival Iklim di JCC  

KLHK menggelar Festival Iklim di Jakarta Convention Center (JCC) pada 1-4 Februari 2016, agar semua pihak mengerti kesepakatan COP 21 di Paris.

Baca Selengkapnya

Festival Iklim Paparkan Langkah Lanjut Kesepakatan Paris

31 Januari 2016

Festival Iklim Paparkan Langkah Lanjut Kesepakatan Paris

Festival pada 1-4 Februari ini diadakan KLHK, Pemerintah Norwegia dan UNDP Indonesia.

Baca Selengkapnya

Siti Nurbaya: Indonesia Siap Jalankan Paris Agreement  

18 Desember 2015

Siti Nurbaya: Indonesia Siap Jalankan Paris Agreement  

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pastikan Indonesia akan jalankan Kesepakatan Paris atau Paris Agreement.

Baca Selengkapnya