Berseteru dengan Amerika, Pakistan Merapat ke Cina

Reporter

Editor

Kamis, 29 September 2011 04:53 WIB

REUTERS/Mohsin Raza

TEMPO Interaktif, ISLAMABAD: -- Bersitegang dengan Amerika Serikat, Pakistan mempererat hubungan diplomatiknya dengan Cina. Perdana Menteri Pakistan Yusuf Raja Gilani menyambut dukungan dari Cina untuk bekerja sama melindungi kedaulatan masing-masing negara.

"Teman Anda adalah teman kami, musuh Anda adalah musuh kami, dan keamanan Anda adalah keamanan kami," ujar Gilani saat bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Cina Meng Jianzhu di rumah dinas Gilani.

Hubungan kedua negara yang digambarkan sebagai teman sepanjang musim semakin erat. Jianzhu mengatakan, 2011 adalah tahun peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Pakistan dengan Cina. Sebelumnya, hubungan kedua negara sempat terganggu.

Selain bertemu dengan Gilani, Jianzhu bertemu dengan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan para panglima militer. Sumber di militer mengatakan pembicaraan difokuskan pada mengembangkan situasi geo-strategi.

"Kami adalah teman sejati," begitu Gilani menggambarkan hasil pertemuannya dengan Jianzhu.

Analis keamanan Hasan Askari Rizvi mengatakan Pakistan berusaha memanfaatkan hubungan diplomatiknya sebisa mungkin untuk meredakan tekanan terhadap mereka. "Mereka berharap Cina akan membantu dalam krisis ini," ujarnya.

Terhadap Amerika Serikat, Gilani kembali mengingatkan negara itu agar berhenti menuding Pakistan melindungi milisi Haqqani. Tudingan tersebut dinilai akan mencederai kedaulatan negara tersebut. "Pesan negatif sewajarnya akan mengganggu rakyat kami," kata Gilani kepada Reuters kemarin.

Pekan lalu, Kepala Staf Gabungan Militer Amerika Serikat Laksamana Mike Mullen menuding badan intelijen Pakistan melindungi kelompok milisi Haqqani. Mullen menuduh Haqqani berada di balik penyerangan gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kabul.


REUTERS I DAILY TIMES PAKISTAN I MARIA RITA

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya