TEMPO Interaktif, Manila - Setidaknya lima orang tewas dan tujuh lainnya terluka ketika sebuah granat dilemparkan ke dalam sebuah bar karaoke yang ramai di Filipina. Demikian dikatakan seorang polisi Rabu, 21 September 2011 di Manila.
Menurut polisi, pada Selasa menjelang tengah malam kemarin, dua penyerang dengan mengendarai satu sepeda motor menyerbu sebuah bar karaoke di La Paz, kota kecil pertanian yang berjarak sekitar dua jam utara Manila. Menurut saksi mata, salah satu penyerang melemparkan granat jenis nanas. Lalu, blarrr, rumah karaoke itu hancur berantakan.
Belum diketahui motif serangan itu. Menurut Robert Calacal, seorang penyelidik polisi di La Paz, sejauh ini belum ada penangkapan di kota yang berpenduduk 50 ribu jiwa tersebut. Disebutkannya, serangan itu membunuh lima pelanggan karaoke. Kesemuanya warga Filipina.
Bar karaoke biasanya tak begitu luas. Terletak di pinggir jalan tol dan kerap dikunjungi para petani, pekerja konstruksi dan para tukang. Mayoritas warga Filipina memang gemar bernyanyi-nyanyi di karaoke.
ASIAONE | DWI A
Berita terkait
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Baca SelengkapnyaDuh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Baca SelengkapnyaFilipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Baca SelengkapnyaLelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Baca SelengkapnyaSituasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Baca SelengkapnyaGereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Baca SelengkapnyaMelawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Baca SelengkapnyaIni Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.
Baca Selengkapnya