TEMPO Interaktif, Sejumlah pria bersenjata tak dikenal menembaki sebuah bus yang sedang melakukan perjalanan ziarah di Pakistan selatan. Insiden ini menyebabkan sedikitnya 25 kaum syiah tewas.
Laporan wartawan Al Jazeera Kamal Hyder dari ibu kota Kabul menyebutkan, bus yang melaju dari Iran masuk ke perbatasan Pakistan untuk keperluan kunjungan keagamanan itu diserang di sekitar 30 kilometer dari Kota Quetta, dekat perbatasan Afganistan.
Hyder menjelaskan, otoritas kepolisian dan pejabat distrik mengatakan, "Bus diserang oleh sejumlah pria bersenjata yang tak diketahui identitasnya mengendarai sepeda motor. Mereka menghentikan bus dan menembaki penumpang yang ada di dalam bus."
Para korban sedianya berziarah ke Distrik Mastung di Provinsi Baluchistan, ibu kota Quetta, namun kata pejabat setempat, mereka diserang sejumlah pria bersenjata hingga tewas.
"Di dalam bus terdapat 40 peziarah. Serangan itu, selain menewaskan 25 penumpang, juga melukai penumpang lainnya," kata Dadullah Baluchi, anggota kepolisian setempat kepada kantor berita AP.
Sementara kesaksian sopir bus Khushhal Khan mengatakan, bus yang dikendarai dihentikan oleh sebuah truk pick up. Selanjutnya 8 pria membawa roket dan senjata memaksa penumpang turun dari bus.
"Mereka berjumlah 8 hingga 10 orang membawa peluncur roket dan senjata Kalashnikovs," katanya.
Sejumlah penumpang mencoba lari, tambahnya, tetapi justru para pria bersenjata itu menembakinya. "Sebagian yang cedera tergeletak di atas tanah selama sejam sebelum petugas menyelamatkannya." ujarnya.
AL JAZEERA | CA
Berita terkait
Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan
17 Juli 2016
Puluhan personel TNI berbaris melakukan persiapan penghormatan kepada iringan jenazah yang diangkat oleh 6 prajurit TNI berpakaian lengkap.
Baca SelengkapnyaBusyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel
20 Mei 2015
Busyro mengenal Burhan sejak kecil karena bertetangga di Kampung Notoprajan Ngampilan, Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaMantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak
20 Mei 2015
Mantan Wakil Presiden Boediono menilai tugas dan tanggung jawab yang diemban Dubes Burhan termasuk golongan tugas yang "tidak enak".
Baca SelengkapnyaUpacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer
20 Mei 2015
Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia serta Singapura turut mengantar hingga proses pemakaman selesai.
Baca SelengkapnyaBiaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan
20 Mei 2015
Pakistan bertanggung jawab atas perawatan Dubes Burhan Muhammad, meskipun Burhan berpindah rumah sakit ke Singapura pasca-kecelakaan helikopter.
Baca SelengkapnyaJenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka
20 Mei 2015
Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tiba di rumah duka di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 07.55 WIB.
Baca SelengkapnyaJasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?
20 Mei 2015
Wakil Menlu AM Fachir membantah tertahannya jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad lantaran lemahnya lobi pemerintah.
Baca SelengkapnyaKata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan
20 Mei 2015
Wakil Menlu Abdurrahman Mohammad Fachir meminta kasus tertahannya jasad Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tidak dipersoalkan.
Baca SelengkapnyaWakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan
20 Mei 2015
Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir atau dikenal AM Fachir bernostalgia di rumah duka Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad
Baca SelengkapnyaJadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti
19 Mei 2015
Belum ada kepastian pemulangan jenazah Dubes Burhan ke Yogyakarta.
Baca Selengkapnya