1.200 Warga Israel Bugil Massal di Laut Mati

Reporter

Editor

Minggu, 18 September 2011 16:42 WIB

Bugil Masal warga Israel di Laut Mati. (haaretz.com)

TEMPO Interaktif, Tel Aviv - Sedikitnya 1.200 warga Israel terlibat dalam sebuah momen unik cenderung 'gila', yaitu foto massal dalam keadaan bugil di Laut Mati. Acara yang diselenggarakan Spencer Tunick, fotografer Amerika berdarah Yahudi, ini ditujukan untuk mempromosikan Laut Mati masuk daftar 7 keajaiban alam dunia.

"Ini bukan sekadar membuat seni, melainkan untuk merayakan 'sesuatu' ini terjadi di Israel," kata Tunick dalam the Jarusalempost, 17 September 2011. Tunick memang dikenal sebagai fotografer kontroversi yang sebelumnya pernah mengerjakan berbagai proyek serupa, seperti foto manusia telanjang di Meksiko, Swiss, sampai Sydney Opera House di Australia.

Pemotretan di lokasi Laut Mati yang dirahasiakan itu dilakukan pada Sabtu pagi, 17 September 2011, waktu Israel. Warga pilihan yang bersedia melakukan bugil massal harus rela berbondong-bondong memadati Stasiun Tel Aviv sekitar pukul 01.00 dini hari. Mereka terdiri dari warga berusia 18 sampai 70 tahun.

Meski tujuan pemotretan sebagai kampanye sekaligus protes terhadap kerusakan di Laut Mati yang terancam kering pada 2050, aksi ini menuai protes dari para pemuka agama dan politikus Yahudi. Mereka mengancam akan menggagalkan sekaligus memenjarakan Tunick jika nekad menyelenggarakan foto bugil massal.

Toh, acara tetap bergulir. Tunick sengaja memilih pemotretan pada hari Sabtu tepat di hari libur umat Yahudi. Alhasil, acara pemotretan yang dilakukan mulai pukul 05.00 pagi dan berlangsung selama dua jam itu sukses. "Ini momen yang paling indah," kata Tunick bangga.

Seorang partisipan bugil bernama Zev asal Tel Aviv merasa ada kebebasan saat menanggalkan semua pakaiannya di hadapan ribuan orang. "Seperti kembali menghormati hubungan manusia dengan alam," katanya.

Laut Mati adalah danau yang membujur di daerah antara Israel, Daerah Otoritas Palestina, dan Yordania. Di 417,5 meter di bawah permukaan Laut Mati dipercaya sebagai titik terendah di permukaan Bumi.

Secara geologi, Laut Mati terbentuk tiga juta tahun yang lalu ketika timbul retakan kecil pada Jordan Riff Valley, di mana air laut masuk dan terkumpul, iklim kering dan evaporasi tinggi meningkatkan konsentrasi mineral dalam air. Garam, kapur, dan gypsum terdapat pada sepanjang retakan ini dan membentuk danau dengan kandungan garam tertinggi di dunia.

RUDY

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya