Saadi Qadhafi Akhirnya Tiba di Niger

Reporter

Editor

Rabu, 14 September 2011 09:36 WIB

(Dari atas kiri searah jarum jam) Mutassim Qadhafi, Khamis Qadhafi, Saif al-islam Qadhafi, Col Abdullah al-Senussi, Moussa Kusa, Saadi Qadhafi.

TEMPO Interaktif, Saadi Qadhafi, salah satu putra pemimpin Libya terguling, Kolonel Muammar Qadhafi, tiba di ibu kota Niger, Niamey. Dia diterima dengan alasan kemanusiaan.

Informasi tersebut disampaikan oleh sejumlah pejabat pemerintah Niger. Mereka menyebutkan bahwa Saadi Qadhafi menuju ke negerinya dari Libya melewati perbatasan pekan lalu. "Kehadirannya ke sini sebagai pengungsi," ujar mereka.

Menanggapi kabar keberadaan putra sang Kolonel, Kementerian Luar negeri Amerika Serikat mengeluarkan komunike seruan bahwa "Aesungguhnya pria tersebut menjalani tahanan rumah", kendati Niger tidak mengonfirmasikannya.

Hingga saat ini keberadaan bekas penguasa Libya selama 42 tahun itu tidak diketahui. Dalam pernyataannya yang disampaikan beberapa kali, termasuk kepada jaringan televisi Suriah, dia mengatakan akan bertekad meninggal di negeri sendiri dan tak akan meninggalkan Libya.

Beberapa sumber mengatakan, Saadi Qadhafi telah terbang ke Niamey menggunakan pesawat militer dari Kota Agadez. Seorang sumber di Niger mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa Saadi kini dalam perlindungan yang aman dari pasukan keamanan Niger di Niamey.

Sumber lainnya menyebutkan sebelum meninggalkan Libya menuju Niger, Saadi tinggal di kediaman Gubernur Agadez. Sampai sejauh ini sudah 32 anggota keluarga dekat Kolonel Qadhafi, termasuk 3 jenderal, berada di Niger.

Bahkan para jenderal itu, jelas laporan lainnya, telah mengajukan permohonan suaka politik. Tetapi tak dijelaskan apakah Saadi termasuk juga yang mengajukan suaka.

Menteri Kehakiman Maraou Amadou tak bersedia menjelaskan apakah para loyalis Qadhafi bakal mendapatkan jaminan memperoleh suaka politik tetapi, jelas kantor berita the Associated press, Niger memilih opsi tidak akan mengembalikan mereka ke Libya.

"Rakyat di sini menerima mereka dengan alasan kemanusiaan. Kami tak mengundangnya ke sini. Jika mereka berada di sini dengan alasan kemanusiaan, kami dengan senang hati menerimanya."

BBC | CA

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya