TEMPO Interaktif, Saadi Qadhafi, salah satu putra pemimpin Libya terguling, Kolonel Muammar Qadhafi, tiba di ibu kota Niger, Niamey. Dia diterima dengan alasan kemanusiaan.
Informasi tersebut disampaikan oleh sejumlah pejabat pemerintah Niger. Mereka menyebutkan bahwa Saadi Qadhafi menuju ke negerinya dari Libya melewati perbatasan pekan lalu. "Kehadirannya ke sini sebagai pengungsi," ujar mereka.
Menanggapi kabar keberadaan putra sang Kolonel, Kementerian Luar negeri Amerika Serikat mengeluarkan komunike seruan bahwa "Aesungguhnya pria tersebut menjalani tahanan rumah", kendati Niger tidak mengonfirmasikannya.
Hingga saat ini keberadaan bekas penguasa Libya selama 42 tahun itu tidak diketahui. Dalam pernyataannya yang disampaikan beberapa kali, termasuk kepada jaringan televisi Suriah, dia mengatakan akan bertekad meninggal di negeri sendiri dan tak akan meninggalkan Libya.
Beberapa sumber mengatakan, Saadi Qadhafi telah terbang ke Niamey menggunakan pesawat militer dari Kota Agadez. Seorang sumber di Niger mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa Saadi kini dalam perlindungan yang aman dari pasukan keamanan Niger di Niamey.
Sumber lainnya menyebutkan sebelum meninggalkan Libya menuju Niger, Saadi tinggal di kediaman Gubernur Agadez. Sampai sejauh ini sudah 32 anggota keluarga dekat Kolonel Qadhafi, termasuk 3 jenderal, berada di Niger.
Bahkan para jenderal itu, jelas laporan lainnya, telah mengajukan permohonan suaka politik. Tetapi tak dijelaskan apakah Saadi termasuk juga yang mengajukan suaka.
Menteri Kehakiman Maraou Amadou tak bersedia menjelaskan apakah para loyalis Qadhafi bakal mendapatkan jaminan memperoleh suaka politik tetapi, jelas kantor berita the Associated press, Niger memilih opsi tidak akan mengembalikan mereka ke Libya.
"Rakyat di sini menerima mereka dengan alasan kemanusiaan. Kami tak mengundangnya ke sini. Jika mereka berada di sini dengan alasan kemanusiaan, kami dengan senang hati menerimanya."
BBC | CA
Berita terkait
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas
10 September 2018
Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.
Baca SelengkapnyaTrump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara
18 Mei 2018
Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.
Baca SelengkapnyaSempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan
11 Juni 2017
Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya
28 Februari 2017
Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.
Baca SelengkapnyaBulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya
22 Februari 2017
Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.
Baca SelengkapnyaLibya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa
5 Februari 2017
Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.
Baca SelengkapnyaGara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas
21 November 2016
Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.
Baca SelengkapnyaTragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper
3 Oktober 2016
"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."
Baca SelengkapnyaLibya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS
17 Agustus 2016
"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya
2 Agustus 2016
Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).
Baca Selengkapnya