TEMPO Interaktif, Manila:Akhir pekan ini selama dua hari rencananya akan ada pembicaraan penting antara pejabat Indonesia dengan Philipina. Sedang topik bahasan akan berkisar pada persoalan kelautan, perbatasan serta isu pariwisata. Ada pun pejabat yang akan bertemu adalah Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirayuda dan rekannya dari Philipina, Menteri Blas Ople. Demikian pernyataan pers yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Philipina, Kamis (19/12). Di antara hal yang akan dibicarakan adalah perjanjian yang akan mengijinkan nelayan Philipina melaut di perairan Indonesia termasuk zone ekonomi eksklusif (ZEE). “Perjanjian yang akan menyepakati berapa kapal Philipina yang boleh masuk Indonesia termasuk jumlah ikan yang boleh ditangkap,” kata Ople. Selama ini, nelayan Philipina seringkali diam-diam mencari ikan di wilayah Indonesia. Hal ini menjadi sumber masalah di antara kedua negara. Sementara Indonesia sendiri tertarik untuk masuk ke industri pengolahan kelapa di Philippina dan sudah meminta program pertukaran teknologi yang melibatkan petani dari kedua negara. Sebelumnya, pertemuan serupa pernah diadakan pada 1998 silam. Saat itu kedua pemimpin negara sepakat mengadakan pertemuan lanjutan untuk membahas beberapa isu secara mendetail. (Wahyu Dhyatmika/AFP)