TEMPO Interaktif, Seoul-Perayaan Chuseok atau Thanksgiving Day di Korea Selatan hari ini, Senin, 12 September, diperingati dengan mengadakan program reuni bagi ribuan warga Korea Selatan yang terpisah dengan anggota keluarganya di Korea Utara akibat Perang Korea 60 tahun lalu.
“Reuni keluarga merupakan isu yang penyelesaiannya merupakan prioritas utama dan pemerintah mendorong penyelesaiannya tanpa rintangan politik,” kata Wakil Menteri Unifikasi Um Jong-Sik.
Um mendesak Korea Utara untuk bekerja sama menjalankan program reuni yang mandeg akibat ketegangan di perbatasan kedua negara akhir tahun lalu dan menewaskan dua orang. Masalahnya, ribuan orang yang terpisah tersebut tidak dapat berhubungan melalui telepon atau surat dengan saudaranya di utara. Bahkan mereka tidak dapat mengetahui apakah keluarga mereka masih hidup atau sudah meninggal.
Pada tahun 2000 lalu, sejumlah event digelar untuk menyatukan kembali lebih dari 17 ribu orang. Hasilnya, sekitar 3.700 orang dipertemukan lewat jaringan video.
Dalam daftar nama di program reuni, sekitar 80 ribu orang menantikan saat untuk bertemu kembali dengan keluarga mereka. Malangnya, ribuan orang meninggal setiap tahun sebelum mereka mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan anggota keluarganya yang terpisah akibat Perang Korea tahun 1950-1953 silam.
Pemerintah Korea Selatan menetapkan hari Chuseok sebagai libur nasional.
ASIA ONE I MARIA RITA HASUGIAN
Berita terkait
Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang
27 Juli 2019
Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang
Baca SelengkapnyaPemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer
31 Juli 2018
Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer
Baca SelengkapnyaRudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,
Baca Selengkapnya5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.
Baca SelengkapnyaRemaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop
10 Oktober 2017
Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.
Baca SelengkapnyaKhawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag
27 September 2017
Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.
Baca SelengkapnyaIni Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara
22 September 2017
You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.
Baca Selengkapnya58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang
9 September 2017
Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.
Baca SelengkapnyaTerlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri
3 September 2017
Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.
Baca SelengkapnyaPasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un
31 Agustus 2017
Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Baca Selengkapnya