TEMPO Interaktif, Amarah terhadap Chen Guangcheng sekeluarga begitu merasuk di tubuh penguasa Cina, sehingga tanpa alasan anak perempuan Chen berusia 6 tahun, Chen Kesi, dilarang bersekolah dan keluar dari rumah. Bahkan buku-buku dan boneka mainan bocah tersebut telah dijauhkan darinya.
Penguasa Cina memberlakukan bocah itu seperti seorang tahanan sejak 24 Februari lalu. Seharusnya Chen Kesi sudah masuk sekolah dan bebas bermain dengan teman-teman seusianya. Namun Cina telah mengabaikan hak bocah itu untuk mendapatkan pendidikan.
Ayahnya, Chen, dan ibunya dikenai status tahanan rumah setelah dibebaskan dari sel pada musim gugur lalu. Mereka dipaksa tinggal di rumahnya di satu desa di Kota Linyi, Kabupaten Yinan, Provinsi Shandong.
Chen, aktivis yang menderita kebutaan sejak bayi akibat menderita demam, membuat marah pejabat berwenang setelah ia mendokumentasikan pemaksaan pengguguran kandungan, sterilisasi, dan kejahatan lainnya di masyarakat pedesaan.
Dia lalu dijatuhi hukuman atas tuduhan menghasut dan menyerang kantor pemerintah serta mengorganisasi masyarakat untuk mengacaukan lalu lintas. Para pendukungnya dianggap hanya rekayasa.
Chen disiksa oleh aparat setempat serta ditolak diberi bantuan medis setelah Asosiasi Bantuan Cina di Amerika Serikat dan organisasi Kristen untuk hak asasi manusia merilis rumah tahanan Chen.
Istri Chen, yang menyaksikan peristiwa kekejaman itu, menuliskan kejadian tersebut di telapak tangannya. Dia lalu menerbitkan tulisan kekejaman itu di situs Asosiasi Bantuan Cina pada Juni lalu. Cina berang dan gelap mata. Chen sekeluarga pun mendapat hukuman.
Ahli hukum Cina dari Universitas New York, Jerome Cohen, mengatakan langkah pemerintah Cina melarang anak perempuan Chen bersekolah merupakan pelanggaran terhadap hak anak mendapat pendidikan.
"Ini sisi lain dari pembangunan yang menyedihkan dan tidak ada yang bisa dilakukan oleh hukum selain menyatakan bahwa ini tindakan kekerasan terhadap hak pendidikan orang tua dan anak-anak menurut konstitusi Cina," kata dia.
Bagi Cohen, pejabat berwenang di Kota Linyi telah bertindak brutal dan sungguh memalukan. Kesi telah kehilangan masa indah kanak-kanaknya. Entah sampai kapan ia diisolasi oleh negara yang semestinya melindungi dirinya.
THE GUARDIAN | AP | MARIA RITA
Berita terkait
Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis
27 September 2017
Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang
Baca SelengkapnyaAjaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar
6 September 2017
Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.
Baca SelengkapnyaIngin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi
25 Agustus 2017
Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar
Baca SelengkapnyaCari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online
24 Agustus 2017
Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online
Baca SelengkapnyaKisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina
10 Agustus 2017
Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBelajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat
5 Agustus 2017
Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.
Baca SelengkapnyaLatihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning
5 Agustus 2017
Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.
Baca SelengkapnyaGagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet
4 Agustus 2017
Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari
Baca SelengkapnyaHindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah
29 Juli 2017
Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.
Baca SelengkapnyaHeboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram
29 Juli 2017
Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda
Baca Selengkapnya