TEMPO Interaktif, Amsterdam - Seberapa banyak Anda bisa menerima telepon dalam satu hari? Bagaimana kalau yang menelepon hingga ribuan kali itu adalah bekas pacar Anda? Boleh jadi Anda akan seperti lelaki Belanda berusia 72 tahun ini. Kesal karena kudu meladeni telepon bekas pacarnya yang menelepon hingga 65.000 kali dalam setahun, sang kakek akhirnya mengadukan masalah ini ke polisi.
Lelaki warga Den Haag yang emoh disebutkan namanya itu merasa terteror atas aksi bekas pacarnya itu. Ia mengajukan pengaduan ke polisi pada Agustus tahun lalu.
Polisi akhirnya melacak dan menguntit perempuan bekas pacar si kakek. Seperti dikutip sumber di Associated Press, wanita itu ditangkap di rumahnya di Rotterdam, Belanda. Ia ditangkap lengkap dengan beberapa ponsel yang dipakai menelepon serta perangkat komputer di rumahnya, Senin, 5 September 2011 lalu.
Kisah teror 'putus cinta' itu kini disidangkan di Pengadilan Den Haag. Pihak berwenang Belanda mendakwa wanita berusia 42 tahun itu dengan tuduhan meneror dan membuntuti mantan pacar karena menelepon sebanyak 65.000 kali.
Juru bicara Kejaksaan Den Haag, Nicolette Stoel, Kamis, 8 September 2011 mengatakan saat persidangan awal, sang wanita mengaku kepada hakim jika ia memang pernah memiliki hubungan dengan sang pria. Namun jumlah panggilan telepon yang dilakukan dianggap sang wanita tidak berlebihan.
Sebaliknya, pria itu membantah bahwa mereka pernah memiliki hubungan. Sang kakek malah menyorongkan fakta bahwa ia ditelepon hampir saban menit sejak tahun lalu. Setelah dihitung, telepon itu berdering sebanyak 65 ribu kali yang dilakukan melalui telepon genggam sang cewek maupun komputer di rumahnya.
Hakim pengadilan lalu memerintahkan sang wanita untuk tidak menghubungi sang pria lagi.
AP | CA
Berita terkait
Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan
24 Agustus 2017
Konser band rock Allah-Lass di Rotterdam, Belanda batal setelah ada laporan ancaman teror dari kepolisian Spanyol
Baca SelengkapnyaMobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis
11 Juni 2017
Sebuah mobil menabrak delapan pejalan kaki di siatsiun kereta utama Amsterdam, Belanda
Baca SelengkapnyaRaja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal
18 Mei 2017
Raja Belanda, Willem-Alexander ternyata sudah 21 tahun menjadi kopilot pesawat komersial, serunya penumpang pesawat tak mengenalinya.
Baca SelengkapnyaPartai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu
17 Maret 2017
Politisi anti-Muslim sekaligus pemimpin Partai Kebebasan Belanda, Geert Wilders siap masuk pemerintahan baru yang dipimpin Mark Rutte.
Baca SelengkapnyaBuntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda
16 Maret 2017
Ketua Asosiasi Produsen-Produsen Daging Merah Turki, Bulent Tunc mengatakan bahwa pihaknya siap mengirim kembali sekitar 40 ekor sapi ke Belanda.
Baca SelengkapnyaMenang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda
16 Maret 2017
Mark Rutte, pemenang pemilu Belanda, diperkirakan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan D66 dalam membentuk pemerintahan.
Baca SelengkapnyaDi Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai
16 Maret 2017
Warga Venlo berharap pemimpin anti-Islam Belanda, Geert Wilders, tak terpilih menjadi perdana menteri.
Baca SelengkapnyaGeert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte
16 Maret 2017
Wilders menjanjikan akan menjadi oposisi yang tegas dan kritis jika partainya tidak diajak berkoalisi.
Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah
16 Maret 2017
Perdana Menteri Mark Rutte menegaskan Belanda ingin tetap sebagai negara yang aman, stabil dan makmur.
Baca SelengkapnyaUnggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda
16 Maret 2017
Partai Mark Rutte menang dengan 31 kursi, unggul atas partai pimpinan Geert Wilders yang dapat 19 kursi.
Baca Selengkapnya