Filipina Bangun Radar Pertahanan di Laut Cina Selatan  

Reporter

Editor

Rabu, 7 September 2011 16:34 WIB

Benigno Aquino III. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Manila - Filipina segera membeli helikopter tempur dan membangun radar pertahanan di dekat wilayah Laut Cina Selatan. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga keamanan ladang gas dan minyak yang selama ini diklaim oleh Cina.

Menteri Keuangan Florencia Abad mengatakan untuk keperluan tersebut, negara akan menganggarkan dana sebesar 4,95 juta peso atau sekitar Rp 1 triliun yang diambil dari royalti ladang gas Malampaya dekat Kepulauan Palawan yang juga bakal dijadikan pangkalan militer.

Ladang di sebelah timur Palawan ini sebenarnya tidak berada di wilayah Laut Cina Selatan dan tidak diklaim oleh Cina, tetapi Filipina ingin membangun ladang minyak di sekitar kepulauan tersebut guna menjaga teritori negara.

"Pembangunan itu berdasarkan permintaan Angkatan Bersenjata Filipina di teritori pertahanan, termasuk menyiapkan pasukan keamanan untuk menjaga keamanan ladang Gas Alam Malampaya dan Proyek Listrik," kata Abad.

Proyek Malampaya menelan biaya US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp 38,4 triliun, diperkirakan memiliki kandungan gas alam sebesar 765 triliun meter kubik dan 65 juta barel yang akan dioperasikan oleh Shell Philippine Exploration, Chevron Philippines, dan perusahaan milik negara PNOC Exploration Corp .

Selain Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Taiwan juga mengklaim memiliki perairan dengan potensi kekayaan ikan, minyak, dan gas alam. Pekan lalu, Presiden Benigno Aquino bertemu dengan rekannya Presiden Hu Jintao di Beijing. Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin setuju untuk menyelesaikan perselisihan ke peraturan internasional.

Abad katakan, pemerintah juga akan menyiapkan anggaran bagi Angkatan Udara dan Laut untuk membeli 6 helikopter tempur untuk keperluan SAR dan patroli yang bertugas mengawal Malampaya serta ladang gas lainnya di laut Reed Bank dan Sulu.

REUTERS | CA









Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya