TEMPO Interaktif, Istanbul - Pemimpin pemberontak Libya, Jumat, 26 Agustus 2011, menyatakan pemerintah transisi ingin mendapatkan kursi di PBB menyusul tumbangnya pemerintahan Muammar Qadhafi pada pekan ini.
"Kami berharap bulan depan Libya akan menempati kursinya di PBB," kata Mahmoud Jibril kepada wartawan dalam acara jumpa pers di Istanbul.
Para pemberontak saat ini masih terus bertempur melawan loyalis Qadhafi dan memburu orang kuat di Libya. Mereka juga mengumumkan sayembara bagi siapa saja yang bisa menangkap hidup atau mati pria 69 tahun itu bakal mendapatkan hadiah Rp 14 miliar.
Jibril, yang bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu usai Turki menjadi tuan rumah Libya Contact Group of International Powers, Kamis, mengatakan pertemuan itu sangat penting bagi pemerintahan transisi agar bisa mendapatkan bantuan keuangan.
"Ketika rezim kolaps, semua mata tertuju pada NTC yang berkewajiban menyediakan dan memenuhi kebutuhan rakyat Libya yang hilang selama enam bulan, termasuk kebutuhan listrik dan gaji mereka," ujarnya.
Selain bantuan keuangan, negara Arab Afrika Utara ini juga membutuhkan uluran tangan untuk membangun kembali lembaga kepolisian dan pasukan bersenjata demi menjaga keamanan negara.
"Kami harus membangun angkatan bersenjata, pasukan kepolisian yang kuat, sehingga sanggup melindungi rakyat. Untuk itu kami membutuhkan modal dan aset. Semua sahabat kami di dunia berbicara soal stabilitas dan keamanan. Kami juga membutuhkan hal itu."
REUTERS | CA
Berita terkait
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas
10 September 2018
Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.
Baca SelengkapnyaTrump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara
18 Mei 2018
Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.
Baca SelengkapnyaSempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan
11 Juni 2017
Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya
28 Februari 2017
Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.
Baca SelengkapnyaBulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya
22 Februari 2017
Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.
Baca SelengkapnyaLibya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa
5 Februari 2017
Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.
Baca SelengkapnyaGara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas
21 November 2016
Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.
Baca SelengkapnyaTragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper
3 Oktober 2016
"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."
Baca SelengkapnyaLibya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS
17 Agustus 2016
"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya
2 Agustus 2016
Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).
Baca Selengkapnya