TEMPO Interaktif, Pemerintahan sementara Libya yang dipimpin oleh Dewan Transisi Nasional (NTC) mulai dipindahkan dari Benghazi ke ibu kota negara, Tripoli
Pemindahan pusat pemerintahan tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan NTC, Ali Tarhouni, Kamis, 25 Agustus 2011, di depan wartawan dalam sebuah acara jumpa pers di Hotel Radisson, Tipoli.
"Saya nyatakan, mulai hari ini seluruh komite eksekutif bekerja di Tripoli," kata Tarhouni.
"Demi tegaknya demokrasi dan konstitusi Libya serta kejayaan para pejuang kami," ujarnya di sebuah gedung pemerintahan baru. Tarhouni mengatakan, pemimpin NTC Mustafa Abdul Jalil akan tiba di Tripoli sesegera mungkin setelah situasinya dinyatakan benar-benar aman.
Dia mengatakan, komunitas internasional telah mengakui bahwa NTC mempunya peran yang sangat penting dalam perlawanan terhadap Muammar Qadhafi dan pasukannya. Tarhouni menyerukan agar pasukan yang loyal terhadap Qadhafi meletakkan senjata dan berjanji mengampuninya.
"Letakkan senjata Anda dan pulanglah ke rumah. Kami tidak akan membalas dendam. Di antara kita ada hukum. Saya berjanji, Anda akan aman," ujar Tarhouni.
Separuh dari anggota TNC tiba di Tripoli, Kamis, 24 Agustus 2011, untuk memulai pemerintahan transisi pasca-era Qadhafi, sementara serangan terhadap loyalis Qadhafi terus dilancarkan ke Distrik Abu Salim, Tripoli.
"Separuh anggota pemerintahan berada di sini. Sekarang kami sedang mengadakan pertemuan bersama pemimpin militer," kata Mahmud Shamman, juru bicara NTC kepada kantor berita AFP.
AL JAZEERA | CA
Berita terkait
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas
10 September 2018
Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.
Baca SelengkapnyaTrump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara
18 Mei 2018
Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.
Baca SelengkapnyaSempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan
11 Juni 2017
Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya
28 Februari 2017
Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.
Baca SelengkapnyaBulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya
22 Februari 2017
Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.
Baca SelengkapnyaLibya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa
5 Februari 2017
Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.
Baca SelengkapnyaGara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas
21 November 2016
Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.
Baca SelengkapnyaTragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper
3 Oktober 2016
"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."
Baca SelengkapnyaLibya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS
17 Agustus 2016
"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya
2 Agustus 2016
Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).
Baca Selengkapnya