Pemberontak Temukan Bunker Qadhafi  

Reporter

Editor

Jumat, 26 Agustus 2011 08:17 WIB

Pejuang pemberontak memeriksa ruangan di bunker Muammar Qadhafi di komplek Bab Al-Aziziya, Tripoli, Libya. AP/Sergey Ponomarev

TEMPO Interaktif, TRIPOLI - Pemberontak Libya, Kamis, 25 Agustus 2011, berhasil menemukan sebuah bunker di bawah kompleks kediaman pemimpin Libya Muammar Qadhafi di Bab al-Aziziyah, jantung ibu kota Tripoli.

Mereka menyusuri terowongan bawah tanah yang gelap dan dilengkapi penyejuk udara itu. Di terowongan yang tingginya sekitar dua meter itu, pemberontak yang bersenjatakan AK-47 menemukan cadangan makanan, ranjang, dan topeng gas. Mereka meyakini Qadhafi, 69 tahun, belum lama meninggalkan terowongan itu.

Pemberontak juga mendapatkan stok bahan bakar, obat-obatan, dan makanan yang cukup untuk 4 juta penduduk selama setahun. Tepat di bawah Hotel Rixos dan di sebuah hutan di selatan Tripoli, mereka memperoleh cadangan amunisi dalam jumlah sangat besar.

Muncul pula laporan yang menyebutkan pemberontak dan pasukan khusus dari Inggris serta Prancis hanya meleset kurang dari 48 jam atas buruannya saat menyerbu sebuah rumah di Tripoli pada Rabu, 24 Agustus 2011, pukul 10 waktu setempat. Mereka percaya Qadhafi sempat menginap di rumah itu setidaknya satu malam.

Qadhafi kembali menyerukan perlawanan dan kali ini muncul melalui siaran televisi. “Jangan tinggalkan Tripoli bagi para tikus. Lawan, lawan, dan bunuh mereka. Tripoli untuk kalian dan bukan buat orang-orang yang mengandalkan NATO.”

Seorang pengusaha Libya menawarkan hadiah Rp 13,9 miliar bagi penangkap Qadhafi, hidup atau mati.

DAILY MAIL/FAISAL ASSEGAF





Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya