Qadhafi Dikabarkan Lari ke Aljazair  

Reporter

Editor

Senin, 22 Agustus 2011 08:35 WIB

Muammar Gaddafi. REUTERS/Mike Segar

TEMPO Interaktif, Tripoli - Selentingan yang beredar di Tripoli menyebutkan pemimpin Libya Muammar Qadhafi telah kabur ke Aljazair, sedangkan tiga putranya telah ditahan oleh kelompok pemberontak yang menguasai ibu kota Tripoli, Ahad malam, 21 Agustus 2011, waktu setempat.

Namun, ada pula laporan yang menyebutkan Qadhafi yang telah berkuasa di Libya selama 42 tahun bersembunyi di sebuan bunker di luar Tripoli. Stasiun televisi berbahasa Arab Al-Jazeera melaporkan Uni Afrika yang kini dipimpin Qadhafi mungkin akan menawarkan suaka buat sang pemimpin di Angola atau Zimbabwe.

Pemimpin pemberontak Mustafa Abdul Jalil mengungkapkan tiga putra Qadhafi, Syaiful Islam, Saadi, dan Muhammad, telah mereka tahan. “Kami telah memerintahkan agar ia (Syaiful Islam) diperlakukan dengan baik untuk diadili,” katanya kepada surat kabar Prancis Le Monde.

Syaiful Islam dikenal dekat dengan negara-negara Barat. Banyak pihak meyakini ia bakal menggantikan ayahnya. Sedangkan putra sulung Qadhafi, Muhammad, adalah pengusaha yang menguasai seluruh jaringan telepon dan satelit di negara itu. Ia juga Ketua Komite Olimpiade Libya.

Saadi Qadhafi yang pernah bermain di Liga Italia merupakan komandan pasukan khusus Libya. Ia dipercaya telah memerintahkan penembakan terhadap pengunjuk rasa tidak bersenjata di Kota Benghazi saat permulaan revolusi.

Ribuan orang di seantero Libya merayakan kejatuhan rezim Qadhafi. Namun, hingga saat ini, belum ada laporan Qadhafi mundur dari kekuasaan.

DAILY MAIL/FAISAL ASSEGAF


Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya