Parlemen Desak Pemerintah Taiwan Hentikan Investasi di Indonesia
Reporter
Editor
Senin, 15 Desember 2003 09:52 WIB
TEMPO Interaktif, Taipei:Parlemen Taiwan mendesak Pemerintah Taiwan untuk menghentikan investasi di Indonesia menyusl penolakan Indonesia terhadap kedatangan Presiden Taiwan Chen Shui-bian. “Jika Pemerintah Indonesia tidak meminta maaf dengan sungguh-sungguh, kami akan segera menghentikan bantuan ekonomi dan program pemulihan (ekonomi) Indonesia,” ujar anggota parlemen dari People First Party, Sun Ta-chien kepada wartawan di Taipei, Rabu (18/12). Anggota parlemen dari partai Kuomintang Sun Kuo-hua berpendapat sama. Menurut dia, seperti dikutip kantor berita AFP, negaranya telah mananamkan investasi sebesar US$ 17 miliar di Indonesia, serta membuka peluang bagi 100 ribu pekerja Indonesia di negara itu. "Bagaimana kami bisa tolerir perlakuan yang memalukan itu?” cetus dia. Berdasarkan data statistik nasional, Taiwan adalah investor terbesar kelima di Indonesia. Hingga Oktober 2002, pelaku bisnis dari Taiwan setidaknya tengah menggarap 800 proyek senilai US$ 17,68 miliar. Sementara itu, Wakil Menteri Ekonomi Yin Chi-ming bahkan meminta wartawan untuk mengumumkan keinginan Taiwan untuk mengeluarkan Indonesia dari daftar negara-negara yang akan mendapatkan investasi. Seperti juga dikutip dari harian Taiwan United Daily News, kementrian bidang ekonomi Taiwan pun berencana menunda proyek pembangunan zona ekspor di Yogyakarta, Jawa Tengah. Seperti diketahui, Presiden Chen diminta untuk tak melanjutkan kunjungannya seharinya di Yogyakarta, Minggu (15/12), setelah media mengabarkan adanya protes keras dari Cina kepada Pemerintah Indonesia. Hal ini mengingat Beijing meminta ketegasan komitmen Indonesia akan “Satu Cina” yang berarti menghapus Taiwan dari daftar negara-negara karena masih dianggap sebagai bagian dari Cina. Karenanya, Presiden Chen dianggap tidak memiliki posisi untuk mengunjungi Indonesia mewakili negara Taiwan yang belum diakui keberadaannya. Menanggapi tekanan Beijing, Menteri Luar Negeri Indonesia Hassan Wirayuda mengatakan bahwa Indonesia “tidak memfasilitasi kedatangan Chen ke Indonesia.” Komentar inilah yang dianggap Chen sebagai bentuk penolakan terhadap rencananya untuk melakukan kunjungan. (AFP/Sri Wahyuni)
Berita terkait
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina
40 menit lalu
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina
Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.