Ribuan Warga Suriah Tinggalkan Latakia

Reporter

Editor

Selasa, 16 Agustus 2011 14:20 WIB

Tentara berjaga-jaga di lapangan Sheikh Daher, Latakia, Barat Laut Damaskus, Suriah,(27/3). AP/Hussein Malla

TEMPO Interaktif, Pemerintah Suriah tetap pada sikap kerasnya kendati Amerika Serikat bersama negara-negara Barat dan Arab mengecam aksi kekerasan terhadap rakyat tak berdosa. Pasukan militer Suriah tak hanya membombardir kota-kota lainnya. Mereka kini terus menggempur Latakia selama tiga hari berturut-turut.

Akibat gempuran itu, tiga orang dilaporkan tewas disusul pengusiran terhadap ribuan warga kota pantai itu oleh pasukan militer. Mereka dipaksa meninggalkan rumah masing-masing, termasuk para pengungsi Palestina.

Sejumlah warga mengatakan kepada Al Jazeera, Senin, 15 Agustus 2011, serdadu Suriah menggunakan senjata otomatis dan tank untuk menggempur Latakia. Selanjutnya, pasukan keamanan mengumpulkan seluruh warga di stadion olah raga agar tak melarikan diri.

Juru bicara Lembaga Pengungsi PBB untuk Palestina, Chris Gunnes, mengatakan 5.000 hingga 10 ribu warga Palestina di kamp pengungsi di kawasan Kota al-Ramel meninggalkan kamp penampungan karena tempat mereka berlindung diamuk senjata serdadu pemerintah.

"Pada pukul 01.00 dini hari, militer menginstrusikan seluruh warga yang tinggal di selatan Latakia meninggalkan tempat," lapor wartawan Al Jazeera, El-Shamayleh, dari perbatasan Suriah-Yordania, di wilayah Yordania.

Menurut sejumlah aktivis, banyak warga meninggalkan jantung kota, sementara yang lainnya ditahan oleh pasukan Suriah. "Mereka naik bus menuju stadion olah raga dan sebagian lainnya ditangkap," kata El-Shamayleh.

Untuk meredam gejolak yanag telah merengut tak kurang dari 2.000 nyawa, Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Dovutoglu, Senin, 15 Agustus 2011, menyerukan agar Suriah segera menghentikan kekerasan terhadap rakyatnya sendiri. Menurutnya, kekerasan harus diakhiri secepatnya tanpa syarat.

Selain Turki, Raja Saudi Abdullah tak kalah lantang meminta Suriah menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil. Bahkan, negeri petrodolar ini telah menarik pulang duta besarnya dari Damaskus. Sikap ini disusul oleh negara Arab lainnya, Kuwait dan Bahrain.

AL JAZEERA | CA





Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya