Diselidiki, Ancaman Terorisme Terhadap Warga Australia di Indonesia Sebelum Ledakan Bali

Reporter

Editor

Jumat, 12 Desember 2003 15:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Australia telah merintahkan penyelidikan berkaitan dengan ditemukannya sebuah peringatan keras tentang serangan terorisme terhadap warga Australia di Indonesia, sebelum ledakan Bali. Hal tersebut dikatakan Perdana Menteri Australia, Howard kepada para wartawan, Sabtu (16/11). Sebagaimana diberitakan harian Sydney Morning Herald, seorang diplomat senior negara barat mengemukakan adanya isu tentang kelompok Islam garis keras, Jamaah Islamiyah (JI), yang berencana melakukan pengeboman berkaitan dengan peringatan tahun pertama awal serangan ke Afghanistan. Menurut koran tersebut, Australia menerima peringatan yang secara eksplisit menyebutkan, kelompok terorisme akan menjadikan Indonesia sebagai target untuk menyerang Amerika Serikat dan sekutunya. Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sendiri, menurut kantor berita AFP telah mengatakan bahwa Ketua Tim Peledakan Bali, Amrozi, terpengaruh oleh Abu Bakar Baasyir. Pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah inilah yang dianggap merupakan pimpinan spiritual JI. Diplomat yang bermasrkas di Washington itu juga dilaporkan telah mengatakan bahwa peringatan keras tersebut secara jelas akan dihubungkan dengan tanggal 7 Oktober. Hari itu merupakan tanggal peringatan atas setahun konflik di Afghanistan. Koran tersebut juga menyatakan beberapa minggu sebelum peristiwa Bali, 12 Oktober lalu, ancaman telah disebarkan ke seluruh kedutaan besar negara-negara barat di wilayah Asia Tenggara. "Kami tahu bahwa hal itu akan terjadi di Indonesia dan melibatkan sejumlah negara," kata diplomat tersebut. "Dan (ancaman) itu sangat spesifik berasal dari Jemaah Islamiyah, " katanya lebih lanjut. Sementara itu, Howard mengatakan dia tidak memperoleh peringatan spesifik tentang pengeboman di Indonesia. "Hal ini sama sekali tidak berdasarkan pada informasi yang menarik perhatianku, tapi secara alamiah saya ingin semua itu diselidiki," katanya. Namun, Howard mengatakan bahwa Australia akan kembali menjadi target bagi teroris. Pasalnya, organisasi seperti al-Qaeda, kata Howard, "Memandang rendah jalan hidup kami. Menurut Howard, hal tersebut merupakan kampanye teroris melawan warga negaranya. "Mereka melawan keterbukaan yang kami miliki dan inilah yang dipandang rendah oleh al-Qaeda, dan juga dipandang rendah oleh teroris. Kami merupakan bagian dari masyarakat yang terbuka dan kami merupakan orang yang terbuka sehingga kami menjadi target mereka." Howard juga mengaku tengah mencari informasi tentang peringatan teroris yang meluas di Amerika Serikat yang dikeluarkan FBI. FBI memperingatkan bahwa Al-Qaeda cenderung suka melakukan serangan spektakuler yang menimbulkan korban besar dan merusak perekonomian Amerika Serikat. Peringatan ini dikeluarkan setelah meningkatnya percakapan yang berhasil dikembangkan diantara jaringan intelijen. Pejabat Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengutip ucapan FBI mengatakan, Sumber kami menduga bahwa al-Qaeda mungkin melakukan serangan yang spektakuler dengan kriteria sebagai berikut; simbol jumlah yang besar, korban masa banyak, menimbulkan kerusakan pada ekonomi Amerika Serikat dan trauma psikologis maksimum." Dahulu, kata Howard, tingkat ancaman di Australia tidak sebesar di Amerika Serikat. Namun, saat ini, telah meningkat lebih tinggi dibandingkan sebelum peristiwa 12 Oktober. Bahkan, kelihatannya akan bertahan dalam beberapa waktu terakhir ini. "Perang melawan teroris terus berjalan. Memang belum ada kemenangan tetapi kami akan terus menjadi bagian dari peperangan itu sampai menang. Pasalnya, kami sama rapuhnya dengan negara-negara barat lainnya, katanya. (AFP/Dewi Retno)

Berita terkait

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

1 menit lalu

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.

Baca Selengkapnya

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

8 menit lalu

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

Viral flexing mahasiswa penerima fasilitas bantuan keuangan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) belum berarti menunjukkan bantuan yang salah sasaran

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UIN Jakarta Sebut Kampus Tarik Ulur Protes Kenaikan UKT

13 menit lalu

Mahasiswa UIN Jakarta Sebut Kampus Tarik Ulur Protes Kenaikan UKT

Mahasiswa UIN Jakarta menyebut kampus tidak komunikatif dalam menyelesaikan keberatan UKT.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

24 menit lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Proyek Overpass, KAI Sumut Alihkan Lokasi Penjualan Tiket dan Akses Keluar-Masuk Penumpang di Stasiun Medan

26 menit lalu

Proyek Overpass, KAI Sumut Alihkan Lokasi Penjualan Tiket dan Akses Keluar-Masuk Penumpang di Stasiun Medan

Mulai 3 Mei 2024, dilakukan penyesuaian sementara alur layanan ticketing dan akses keluar-masuk penumpang untuk mendukung proses pembangunan overpass di Jalan Stasiun, Kota Medan. PT KAI Divre 1 Sumut memohon maaf kepada pelanggan yang menggunakan Stasiun Medan sebagai stasiun keberangkatan dan pemberhentian karena terjadi sedikit gangguan

Baca Selengkapnya

Enam Partai Bentuk Koalisi untuk Hadapi Kongsi PKS di Pilkada Depok

29 menit lalu

Enam Partai Bentuk Koalisi untuk Hadapi Kongsi PKS di Pilkada Depok

Enam partai berkoalisi untuk melawan bakal calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, yang diusung PKS bersama Golkar dan Nasdem.

Baca Selengkapnya

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

32 menit lalu

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan supaya Prabowo membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

41 menit lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Kemenhub: Ada Penambahan Dermaga di Lintas Merak - Bakauheni

48 menit lalu

Kemenhub: Ada Penambahan Dermaga di Lintas Merak - Bakauheni

Kemenhub memastikan ada penambahan dermaga baru di lintas penyeberangan Pelabuhan Merak - Bakauheni untuk mengantisipasi potensi kepadatan penumpang.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik My Hero Academia Season 7, Konflik Makin Menegangkan

54 menit lalu

Fakta Menarik My Hero Academia Season 7, Konflik Makin Menegangkan

Sebelum menyaksikan My Hero Academia Season 7, simak beberapa fakta menariknya berikut ini:

Baca Selengkapnya