TEMPO Interaktif, Libya - Pemimpin militer pemberontak Libya Abdel Fattah Younis tewas ditembak bersama dua ajudannya.
Pemimpin militer pemberontak melawan Muammar Qadhafi itu dibunuh oleh penyerang di ibu kota de facto pemberontak, Benghazi, kemarin.
Pemimpin pemberontak Libya Abdel Jalil Mustafa, Kepala Dewan Transisi Nasional, mengatakan dalam konferensi pers bahwa pihak keamanan pemberontak telah menahan pemimpin kelompok yang berada di balik pembunuhan itu.
Dia juga mengungkapkan pihak keamanan pemberontak telah menahan Younis dan dua ajudannya sehari sebelumnya dari ruang operasi mereka di dekat front timur pemberontak.
Para pejabat keamanan mengatakan pada waktu itu Younis ditanya tentang kecurigaan keluarganya masih memiliki hubungan dengan rezim Muammar Qadhafi.
Dia membelot dari rezim Qadhafi di awal pemberontakan yang dimulai pada bulan Februari saat ia menjabat sebagai menteri dalam negeri.
Abdel-Jalil mengatakan Younis telah dipanggil untuk ditanyai tentang "masalah militer." Dia mengatakan Younis dan dua pembantunya ditembak sebelum mereka tiba untuk ditanyai.
Abdel-Jalil menyebut Younis "salah satu pahlawan revolusi 17 Februari," menandai tanggal awal protes melawan rezim Qadhafi.
Sementara ia mengkritik Qadhafi karena memecahkan kesatuan pasukan pemberontak, dia tidak mengatakan secara langsung bahwa pembunuh Younis terkait dengan rezim itu.
Sebaliknya, dia mengeluarkan peringatan pada "kelompok-kelompok bersenjata" di kota yang dikuasai pemberontak bahwa mereka perlu bergabung dalam perang melawan Qadhafi atau risiko akan ditangkap oleh pasukan keamanan.
DAILY MAIL | EZ
Berita terkait
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas
10 September 2018
Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.
Baca SelengkapnyaTrump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara
18 Mei 2018
Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.
Baca SelengkapnyaSempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan
11 Juni 2017
Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya
28 Februari 2017
Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.
Baca SelengkapnyaBulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya
22 Februari 2017
Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.
Baca SelengkapnyaLibya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa
5 Februari 2017
Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.
Baca SelengkapnyaGara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas
21 November 2016
Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.
Baca SelengkapnyaTragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper
3 Oktober 2016
"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."
Baca SelengkapnyaLibya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS
17 Agustus 2016
"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya
2 Agustus 2016
Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).
Baca Selengkapnya