TEMPO Interaktif, Kairo - Kondisi bekas Presiden Mesir, Husni Mubarak, lemah dan mogok makan. Demikian siaran kantor berita pemerintah mengutip keterangan pejabat negara.
Beberapa pekan ini, bekas penguasa negeri piramid itu harus menjalani persidangan karena tuduhan korupsi dan memerintahkan pasukan keamanan negara membunuh para demonstran.
Dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita MENA, Kepala Rumah Sakit Penjara di Sharm Al-Sheikh tempat Husni Mubarak ditahan, mengatakan Mubarak mengalami depresi, berat badannya melorot tajam, serta menolak makanan yang disiapkan petugas.
Namun demikian, bagi para penentang Mubarak, berkata lain. Menurut mereka, alasan demikian merupakan upaya Mubarak menghindari dakwaan di pengadilan. Para penentang Mubarak sangat meragukan kondisi penguasa 32 tahun seperti yang dilaporkan sejumlah media massa. Mereka yakin, alasan itu sengaja dibuat untuk menghindari persidangan yang dijadwalkan pekan depan.
Sejumlah laporan terakhir mengenai kesehatan Mubarak menyebutkan, beberapa dokter yang merawatnya memutuskan untuk memasukkan selang berisi nutrisi dan zat makanan ke dalam tubuhnya agar Mubarak tetap bertahan hidup.
Mubarak diturunkan paksa oleh rakyat dalam sebuah demonstrasi besar-besar di seluruh pojok negeri Mesir, Februari lalu. Kendati berhasil menumbangkan pemimpin ini, tak urung, lebih dari 840 orang tewas diterjang peluru aparat.
BBC | CA
Berita terkait
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui
8 September 2017
Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu
Baca SelengkapnyaMesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan
31 Agustus 2017
Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.
Baca SelengkapnyaPPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat
10 Agustus 2017
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir
Baca SelengkapnyaMesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika
24 Juli 2017
Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.
Baca SelengkapnyaBeri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui
15 Juni 2017
Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas
27 Mei 2017
Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.
Baca SelengkapnyaTuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat
8 Mei 2017
Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad
Baca SelengkapnyaMesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek
6 Mei 2017
Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.
Baca SelengkapnyaMesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia
5 Mei 2017
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.
Baca SelengkapnyaSeniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia
4 Mei 2017
Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya