TEMPO Interaktif, Damaskus - Demonstran pendukung Presiden Suriah menyerang Kedutaan Besar Amerika Serikat, Senin kemarin, 11 Juli 2011, di Damaskus. Dalam aksinya, para demonstran melempari kantor kedutaan dengan batu, memukul jendela, dan menurunkan bendera negara yang dipimpin Barack Obama itu. Mereka juga mencoret dinding kedutaan dan menuliskan kata-kata kasar, di antaranya menyebut Duta Besar Amerika sebagai "anjing".
"Ford keluar sekarang," demikian bunyi salah satu kertas yang digantung di pagar Kedutaan Amerika--menunjuk ke Duta Besar Amerika Serikat, Robert Ford. "Rakyat ingin menendang anjing," begitu bunyi salah satu coretan di dinding. Khawatir aksi ini meluas, penjaga di Kedutaan Besar Prancis menembakkan peluru ke udara untuk mencegah demonstran bergerak ke wilayah mereka. Demonstrasi dipicu oleh kunjungan Duta Besar Amerika dan Prancis ke benteng pertahanan oposisi di Kota Hama, pekan lalu.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton mengutuk keras aksi ini. Dalam pernyataannya, dia mengatakan Presiden Suriah Bashar al-Assad sudah kehilangan legitimasi untuk memerintah. "Dari perspektif kami, dia sudah kehilangan legitimasi," kata Clinton. Ucapannya ini merupakan pernyataan pertama Amerika dalam mempertanyakan validitas Presiden Suriah.
WASHINGTON POST | AP | SUNARIAH
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya