TEMPO Interaktif, Jerussalem - Otoritas Israel menetapkan tanda siaga penuh setelah ratusan aktivis pro-Palestina tiba di Bandara Internasional Israel Ben-Gurion hari ini, Jumat, 8 Juli 2011. Polisi mengatakan mereka bersiap menangani penerbangan dari Eropa yang mengangkut aktivis tersebut.
Sebelumnya pukul 08.00 pagi waktu setempat, pihak berwenang Israel mendeportasi dua warga negara Amerika yang baru tiba di negara itu. Adapun beberapa aktivis lainnya, kata kementerian Luar Negeri Israel, diizinkan masuk bandara. "Kami sudah sangat siap merespon langsung dan mencegah insiden provokatif yang terjadi di bandara," kata juru bicara kepolisian Tel Aviv, Micky Rosenfeld.
Mayor Jenderal Bentzi Sau yang ditunjuk sebagai Manajer Operasi Israel, dalam sebuah wawancara di radio mengatakan, "Israel tidak akan mengizinkan warga asing tiba dan melakukan perjalanan, serta tidak akan mengizinkan orang-orang yang diduga mengganggu ketentraman masuk ke Israel." Untuk merespon kedatangan aktivis melalui udara yang disebut "aerial flotilla" (armada udara), Israel menerjunkan 600 personil polisinya.
Olivia Zemor, panitia delegasi Prancis dalam misi "Bienvenue en Palestine" (menyongsong Palestina) yang mewakili 350 aktivis dari 600 aktivis yang diharapkan tiba di Israel, mengatakan tidak tahu siapa yang membuat cerita ini. "Kami hanya datang untuk mengunjungi Tepi Barat dan menunjukkan solidaritas dengan rakyat Palestina." Sebelumnya Zemor mengatakan dia dan pengikutnya akan protes jika Israel bertindak keras.
CNN | SUNARIAH
Berita terkait
UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel
31 Januari 2022
Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel
Baca SelengkapnyaBiro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel
31 Mei 2018
Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaKedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem
29 Agustus 2017
Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.
Baca SelengkapnyaKesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam
26 Agustus 2017
Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.
Baca SelengkapnyaGereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi
15 Agustus 2017
Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.
Baca SelengkapnyaIsrael akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera
7 Agustus 2017
Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.
Baca SelengkapnyaSensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel
26 Juli 2017
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.
Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza
24 Juli 2017
Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza
14 Mei 2017
Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.
Baca SelengkapnyaBahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel
9 Mei 2017
Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.
Baca Selengkapnya