Cegah Aktivis Pro-Palestina, Israel Kerahkan 600 Polisi

Reporter

Editor

Kamis, 7 Juli 2011 14:35 WIB

AP/Petros Karadjias

TEMPO Interaktif, Yerusalem - Israel tak mau main-main dengan para aktivis pro-Palestina. Dengan mengerahkan 600 personel polisinya, mereka akan bersiaga di setiap sudut Bandara Internasional Ben-Gurion guna mencegah ribuan aktivis pro-Palestina masuk ke negara itu.

Diperkirakan, para aktivis itu akan tiba pada Jumat, 8 Juli 2011 dini hari. Mereka datang ke Israel menggunakan pesawat udara sebagai pengganti armada Gaza yang terhalang.

Para aktivis itu diangkut 50 penerbangan dari seluruh Eropa. Jika berhasil, aktivis berharap bisa menjangkau lokasi di Israel dan Palestina. Beberapa aktivis, Kamis, 7 Juli 2011 sudah masuk ke Israel.

Langkah mereka tidak dihentikan selama tidak menciptakan gesekan yang tidak perlu. Tapi, lima aktivis dari Belgia dan Prancis ditahan dan dideportasi setelah mereka menginjakkan kaki di Ben-Gurion.

Polisi diperintahkan menjaga situasi, tapi pos komando ditetapkan hari ini untuk dikelola bersama oleh polisi, Intelijen, Kementerian Dalam Negeri, Otoritas Bandara Israel, dan Kementerian Luar Negeri.

Kementerian Transportasi meminta pesawat asing memperlihatkan daftar penumpang mereka ke Israel dalam waktu 48 jam sebelum lepas landas. Petugas keamanan Bandara Israel di Eropa juga telah diinstruksikan untuk menyampaikan informasi tentang penumpang yang terlihat mencurigakan.

Jika sebuah pesawat lepas landas dengan tersangka di dalamnya, maka tersangka akan ditahan di Ben-Gurion dan dipulangkan kembali ke negaranya sebelum menuju pemeriksaan paspor.

Polisi memperkirakan gelombang pertama aktivis tiba di Israel sekitar pukul 01.00 Jumat pagi. Jika sebuah pesawat diyakini mengangkut beberapa lusin aktivis, pesawat itu akan diminta mendarat di landasan pacu luar.

Sementara itu, penumpang yang dicurigai langsung diinterogasi. Bila dipertimbangkan bermasalah, akan ditahan di keamanan bandara dan penumpang lainnya dijemput bus untuk menuju terminal utama, Terminal 3, dan masuk Israel seperti biasanya. Kemungkinan lainnya, bila semua penumpang pesawat ditetapkan bermasalah, maka akan diproses di terminal terpisah, yakni Terminal 1.

HAARETZ | SUNARIAH



Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya