TEMPO Interaktif, Kampala - Sebuah tim peringatan ranjau darat di Uganda langsung berkeringat karena cemas dengan ranjau yang belum meledak. Malangnya lagi, ranjau itu dipakai sebagai lonceng sekolah.
Seperti dilansir harian lokal Daily Monitor, Rabu, 6 Juli 2011, tim organisasi Jaringan Anti Ranjau Darat sempat menahan napas melihat guru memukul bom itu dengan batu untuk memanggil anak-anak masuk kelas dalam sebuah sekolah anak di sebuah daerah pedesaan, belasan kilometer dari ibu kota Kampala.
“Kepalanya masih aktif, yang berarti bahwa jika dipukuli oleh kekuatan yang lebih kuat, bakal langsung meledak dan menyebabkan kerusakan tak terkira di area itu,” tutur Wilson Bwambale, Koordinator Organisasi kepada koran tersebut, kemarin. Bwambale mengatakan mereka akan meledakkan ranjau itu di sebuah area tertutup.
Militer Uganda telah berperang mengatasi dua pemberontakan dalam dua dekade lalu dan ranjau-ranjau atau bom masih berserakan di bekas daerah pertempuran di segenap negeri. Ini adalah bom kedua yang ditemukan Jaringan Anti Ranjau Darat di sebuah sekolah dalam enam bulan terakhir.
Sebelumnya, sebuah ranjau juga sempat dipakai sebagai mainan oleh anak-anak saat makan siang dan ditempatkan di sebuah ruang penyimpanan kala mereka belajar.
REUTERS | DWI ARJANTO
Berita terkait
Selama Pilpres, Uganda Tutup Media Sosial
19 Februari 2016
Untuk menyiasati, warga Uganda menggunakan jaringan VPN.
Pemilu Uganda, Museveni Diprediksi Menang
18 Februari 2016
Secara keseluruhan, pemilu berjalan damai.
Baca SelengkapnyaPemilihan Umum di Uganda Rusuh, SatuTewas
16 Februari 2016
Beberapa orang cedera seelah dipukul polisi.
Baca SelengkapnyaBegini Alasan Pemuda Ini Mau Nikahi Nenek Zaituni 70 Tahun
13 September 2015
Tikubuwana, 27 tahun, dan Zaituni, 70 tahun, sudah hidup bersama dalam satu atap.
Baca SelengkapnyaKecewa Dengan Mantan Istri, Pemuda Ini Nikahi Nenek 70 Tahun
12 September 2015
Steven Tikubawana, 27 tahun, menyebut calon istrinya, Zaituni Nakanda, 70 tahun, setia dan penuh kasih sayang.
Baca SelengkapnyaPimpin Majelis PBB, Menteri Uganda Dikecam
12 Juni 2014
Ia pernah terlibat skandal korupsi dan memainkan peran penting dalam pemberlakukan undang-undang antigay yang kontroversial di negaranya.
Baca SelengkapnyaDidakwa Gay, Pria Inggris Diusir dari Uganda
23 Januari 2014
RUU Homoseksual dianggap kejam oleh kelompok pembela hak asasi manusia.
Pemakaian Rok Mini Dianggap Kriminal di Uganda
6 April 2013
Bagi mereka yang dengan sengaja mempertontonkannya, semisal penyanyi di atas panggung, hukumannya akan berlipat.
Baca SelengkapnyaAS Tawarkan Rp 48 Miliar untuk Buru Kony
4 April 2013
Gerombolan Kony menculik anak-anak di empat negara bagian tengah Afrika untuk dijadikan tentara dan budak seks.
Baca SelengkapnyaSejumlah Helikopter Militer Uganda Hilang di Kenya
13 Agustus 2012
Tak disebutkan jumlah helikopter dan pasukan yang ada di dalamnya.
Baca Selengkapnya