Korban Perkosaan Bekas Bos IMF Terancam Dideportasi

Reporter

Editor

Senin, 4 Juli 2011 17:07 WIB

AP Photo/Richard Drew


TEMPO Interaktif, New York - Pelayan hotel yang diduga menjadi korban kekerasan seksual Dominique Strauss-Kahn, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), terancam dideportasi dari Amerika Serikat. Itu terjadi setelah ia mengaku berbohong di bawah sumpah. Kini, pelayan itu pun tengah berada dalam pengawasan.



Pengawasan ini dilakukan setelah jaksa penuntut menyampaikan kepada pengadilan terdapat celah dalam cerita pelayan yang dapat menghancurkan kredibilitasnya sebagai saksi.

The Telegraph, Senin, 4 Juli 2011, melaporkan sejatinya perempuan berusia 32 tahun itu seorang pekerja seks komersial. Nah, peristiwa yang terjadi pada 14 Mei lalu terjadi salah paham. Saat itu pelayan itu mengaku dipaksa melayani kemauan Dominique.

Pria asal Prancis ini telah dibebaskan dari rumah tahanan pada akhir pekan kemarin, menghadapi tuntutan atas dugaan pemerkosaan terhadap pelayan yang terjadi ketika ia membersihkan kamar hotelnya di Sofitel Manhattan, New York, pada 14 Mei.

Namun, dalam upaya penuntutan ini, muncul keraguan. Setelah insiden di kamar hotel, pelayan itu diketahui melapor kepada seorang bandar narkoba di Arizona. Dalam rekaman pembicaraan telepon mereka, pelayan itu berkata, "Jangan khawatir, orang ini punya banyak uang, saya tahu apa yang saya lakukan," katanya.

Setelah insiden, pelayan itu sempat bersembunyi di lorong hotel untuk menunggu Dominique meninggalkan kamar 2806. Pelayan itu juga diketahui pernah menikah dengan seorang bandar narkoba dari Gambia.

Kevin Johnson, Dekan Sekolah Hukum Universitas California, menyatakan bahwa kasus suaka pelayan itu bisa dibuka kembali berdasarkan keterangan pengakuannya bahwa ia berbohong dalam proses mendapatkan suaka ke Amerika. Bila terbukti, ia bisa diminta meninggalkan Amerika Serikat.

AQIDA SWAMURTI




Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya