TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Pemimpin partai oposisi Malaysia, Datuk Sri Anwar Ibrahim, hari ini, Minggu 3 Juli 2011, mengutuk penangkapan 6 anggota Partai Sosialis Malaysia dengan menggunakan Undang-Undang Keamanan Darurat. Polisi menangkap kelimanya pada 25 Juni lalu karena diketahui akan melakukan aksi demo untuk menuntut pemilihan umum tahun depan berlangsung bersih dan adil.
"Saya mengutuk penahanan anggota parlemen dari Sungai Siput, Michael Jeyakumar Devaraj dan 5 lainnya, atas dasar Undang-Undang Keadaan Darurat. Penangkapan Michael Jeyakumar menodai demokrasi di negara ini," kata Anwar. "Saya meminta pembebasan semua yang berhubungan dengan rencana aksi reformasi pemilu," ujarnya melanjutkan.
Penangkapan ini dilakukan setelah keluarnya pernyataan resmi dari Perdana Menteri Najib Razak yang memerintahkan penghentian aksi pada 9 Juli mendatang di Kuala Lumpur.
Sejumlah aktivis mengatakan, dalam seminggu terakhir sudah 100 anggota kelompok oposisi ditangkap, termasuk anggota partai yang dipimpin Anwar. Kelompok oposisi ini akan menggelar aksi pada 9 Juli mendatang dengan mengenakan T-Shirt warna kuning dengan tulisan "Bersih 2.0". Namun, beberapa orang sudah dibebaskan dari tahanan.
Menurut Najib, penghentian aksi itu untuk mencegah terjadinya kerumunan massa yang mengancam keamanan Malaysia.
STRAITS TIMES I MARIA RITA
Berita terkait
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak
6 September 2017
Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.
Baca SelengkapnyaHarapan Oposisi Jiran
23 Agustus 2017
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
Baca SelengkapnyaWakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad
14 Agustus 2017
Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato
14 Agustus 2017
Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah
21 Juli 2017
Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan
28 Mei 2017
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.
Baca SelengkapnyaBersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar
21 Mei 2017
Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.
Baca SelengkapnyaDuh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia
17 Mei 2017
Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.
Baca SelengkapnyaMuslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik
11 Mei 2017
Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara
10 Mei 2017
Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.
Baca Selengkapnya