TEMPO Interaktif, Karakas - Kubu oposisi di Venezuela, Ahad 3 Juli 2011, mengatakan pemulihan Presiden Hugo Chavez dalam waktu lama dalam menjalani perawatan kanker di Kuba membuat keamanan dan kedaulatan negeri itu dalam risiko. Mereka pun mendesak pemimpin sosialis tersebut mendelegasikan kekuasaannya untuk sementara.
“Sudah jelas Chavez tidak dapat sepenuhnya menggunakan sepenuhnya kekuasaannya. Ini sangat buruk. Ini preseden berbahaya,” lugas Roberto Enriquez, Presiden Nasonal Partai Oposisi COPEI Christian Democrat, kepada wartawan di Karakas, Sabtu waktu setempat (siang tadi WIB).
Kantor berita negara VNA sudah merilis 4 foto baru dari Presiden Chavez, 56 tahun, pada Sabtu yang disebutkan diambil pada Jumat, 1 Juli 2011, ketika dia berjalan pagi selama 10 menit di Havana. Di foto-foto itu Chavez tampak pucat dan mengenakan kemeja sport biru dan celana olah raga.
Dalam satu foto, dia bersama Menteri Luar Negeri Venezuela Nicolas Maduro dan lainnya tampak menggenggam tangan dengan dua putrinya dan kemudian berdiri dan berbicara dengan mereka.
Kanker yang diidap pemimpin sosialis karismatik itu terungkap pada Kamis lalu dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi dari Havana. Kabar itu telah menimbulkan spekulasi di negeri eksportir minyak terbesar Amerika Latin itu menjelang pemilu presiden tahun depan.
Dalam sebuah wawancara tadi pagi dengan sebuah jaringan TV lokal, Maduro memberikan perincian operasi yang telah menghapus tumor kanker bosnya. Ia mengatakan tumor itu disingkirkan dari daerah panggul yang sebelumnya telah dicabut.
“Seluruh organ tubuhnya telah dicek, yang berada dalam kondisi sempurna saat ini. Tapi, itu adalah operasi yang sangat serius,” tuturnya. Diperkirakan dia bisa fit untuk bertarung dalam pemilu presiden 2012.
REUTERS | DWI A.
Berita terkait
Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela
6 Juli 2017
Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka
Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube
5 Juli 2017
Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.
Baca SelengkapnyaPilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu
29 Juni 2017
Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.
Baca SelengkapnyaSiapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?
28 Juni 2017
Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.
Baca SelengkapnyaKrisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung
28 Juni 2017
Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaDilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara
2 Mei 2017
Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.
Baca SelengkapnyaPresiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS
28 April 2017
Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.
Baca SelengkapnyaMenakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar
25 April 2017
Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.
Baca SelengkapnyaTiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela
20 April 2017
Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaKekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB
25 Maret 2017
Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.
Baca Selengkapnya