TEMPO Interaktif, Bangkok - Sekitar 47 juta warga Thailand hari ini, Minggu 3 Juli 2011, memberikan suaranya. Pemberian suara dalam pemilihan umum Thailand dimulai sejak pagi tadi. Kandidat perdana menteri dari Partai Phue Thai, Yingluck Shinawatra, memberikan suaranya di kotak pemungutan suara nomor 32 di sekolah Wat Klong Lamchiag di subdistrik Nawamin, Bangkok, sekitar pukul 8.10 pagi ini. Setelah Yingluck memberikan suaranya, ia makan siang dengan keluarganya, kemudian ke kantor pusat Partai Phue Thai untuk bersama anggota partai lainnya menyaksikan hasil pemilu.
Lawan politiknya, Abhisit Vejjajiva, kandidat perdana menteri dari Partai Demokrat, memberikan suaranya di kotak suara nomor 4 di sekolah Sawasdee Witthaya di Sukhumvit Soi 31, distrik Watthana, Bangkok. Dia bersama istrinya, Pimpen, dan anak perempuannya, Prang, tiba di tempat pemungutan suara sekitar pukul 10 pagi ini.
Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum Thailand, Apichart Sukhagganond, seluruh hasil pemilu sudah harus masuk sore ini sekitar pukul 05.00-06.00. Hasil pemilu sementara sudah dapat diketahui malam ini. "Penghitungan suara akan selesai di setiap tempat pemungutan suara. Setiap tempat pemungutan suara melayani 800 suara," ujarnya.
Polisi, kata Apichart, juga melakukan investigasi terhadap dugaan praktek pembelian suara pada Sabtu malam. Kebanyakan kasus pembelian suara terjadi di kawasan timur laut Thailand, termasuk kasus pembelian suara di Maha Sarakham.
BANGKOK POST | THE NATION | MARIA RITA
Berita terkait
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina
18 November 2018
Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.
Baca Selengkapnya110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini
26 Oktober 2017
Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.
Baca SelengkapnyaThaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand
30 Agustus 2017
Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.
Baca SelengkapnyaYingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya
27 Agustus 2017
Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.
Baca SelengkapnyaHebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand
11 Agustus 2017
Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat
Baca SelengkapnyaUU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun
20 Juli 2017
Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.
Baca SelengkapnyaHina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun
11 Juni 2017
Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.
Baca SelengkapnyaKarena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook
16 Mei 2017
Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn
Baca SelengkapnyaFB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato
11 Mei 2017
FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.
Baca SelengkapnyaAnggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi
28 April 2017
Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.
Baca Selengkapnya