TEMPO Interaktif, Rangoon -- Media Pemerintah Myanmar memperingatkan pemimpin prodemokrasi Aung San Suu Kyi untuk tidak lagi memainkan permainan politik. Peringatan ini keluar Kamis, 30 Juni 2011, sehari setelah Pemerintah Myanmar memberikan peringatan yang sama. Dalam peringatannya, pemerintah yang didukung tentara mengatakan sepak terjang Suu Kyi dapat memicu keributan dan huru-hara. Pemerintah juga menyebutkan aktivitas partainya merusak undang-undang.
"Jika mereka memainkan permainan politik, mengabaikan konstitusi dan pemerintah yang diakui internasional, mereka jangan berharap mendapat hasil yang manis," demikian ditulis New Light of Myanmar. "Tapi, apa yang mereka alihkan akan memberikan dampak buruk bagi kepentingan rakyat."
Menanggapi peringatan itu, Rabu kemarin Suu Kyi mengatakan tidak akan mengubah rencana tur pertamanya sejak bebas dari tahanan. Ikon demokrasi itu bebas dari tahanan rumah November lalu, kurang dari sepekan setelah Myanmar menggelar pemilu pertamanya dalam 20 tahun terakhir. Kendati merencanakan tur, tapi tidak ada jadwal perjalanan Suu Kyi di sekitar Myanmar yang diumumkan.
Menurut New Light, perempuan 66 tahun itu harusnya membantu transformasi negara ke bentuk demokrasi yang ideal daripada memimpikan revolusi yang menjadi tren di Timur tengah.
STRAITS TIMES | SUNARIAH
Berita terkait
Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika
9 April 2019
Ular piton betina ini memiliki panjang lebih dari lima meter dengan bobot lebih dari 63 kilogram di temukan di Florida, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma
8 September 2018
Facebook menghapus fitur terjemahan bahasa Burma untuk mengatasi ujaran kebencian terhadap suku Rohingya di Myanmar
Baca Selengkapnya16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma
2 April 2013
Pada 1964, sejumlah media massa swasta, berbahasa Inggris atau lokal, ditutup paksa oleh militer.
Baca SelengkapnyaPMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya
3 Desember 2012
Menurut Kalla, bantuan PMI-OKI untuk warga Rohingya bisa bermacam-macam sesuai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaSinggah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas
17 September 2012
Aung San Suu Kyi akan jadi pembicara di Universitas Yale dan Louisville. Kunjungannya ke Amerika untuk menjelaskan kondisi politik Burma.
Baca SelengkapnyaEra Sensor Media di Burma Berakhir
20 Agustus 2012
Pemerintah Myanmar menghapus penyensoran atas media. Apa komentar pekerja media?
Baca SelengkapnyaBantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar
18 Agustus 2012
PMI juga akan mengajak palang merah dari negara-negara Islam ke Myanmar.
Baca SelengkapnyaMenlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya
18 Agustus 2012
Indonesia memahami kesulitan Myanmar menyelesaikan konflik Rohingya.
Baca SelengkapnyaAsean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya
18 Agustus 2012
Selama ini, warga Rohingya yang minoritas memang kerap jadi korban perlakuan diskriminatif.
Baca SelengkapnyaKTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya
29 Juli 2012
Desakan ini datang dari Tunisia dan didukung sejumlah negara Arab.
Baca Selengkapnya