Pemerintah Arab Larang Perempuan Kemudikan Mobil  

Reporter

Editor

Kamis, 30 Juni 2011 04:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jeddah - Lima perempuan Arab Saudi ditangkap polisi setelah menentang pemerintah kerajaan yang melarang para perempuan mengemudi mobil. Hal itu diungkapkan Eman al-Nafjan, aktivis hak asasi Saudi, kepada AP kemarin.

Protes yang berbuntut penahanan itu dilakukan Sabtu dua pekan lalu. Lusinan perempuan Saudi menyetir mobil di Ibu Kota Riyadh dan kota-kota lain menentang pelarangan.

Para pegiat hak asasi manusia menyebutkan penahanan di Jeddah adalah aksi pertama yang signifikan terhadap para perempuan yang menentang pelarangan. "Ini tampaknya pukulan balik pertama dari pemerintah," ujar Nafjan kemarin. "Kami tak yakin apa artinya untuk sekarang dan apakah ini awal dari (kebijakan) garis keras pemerintah atas kampanye protes."

Para wanita Saudi yang ikut melakukan protes bilang mereka ingin mengakhiri pembatasan-pembatasan di negeri tempat perempuan hanya bisa muncul terbuka jika dikawal oleh saudara laki-laki. Arab Saudi memang belum menetapkan hukum tertulis melarang perempuan mengemudi, tapi hanya merupakan fatwa para ulama senior.

Dalam sebuah insiden yang pertama kali dilaporkan di Facebook oleh jurnalis Saudi, Jamal Banoon, empat perempuan yang mengemudi di area Dorat al-Aroos, Jeddah, ditangkap beberapa petugas Komisi untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, polisi agama di Arab Saudi. Para wanita itu digiring ke sebuah unit investigasi kriminal.

Koalisi aktivis hak-hak perempuan terkemuka Arab Saudi yang mengusung tajuk "Perempuan Saudi untuk Mengemudi" itu terinspirasi oleh perlawanan di negara-negara Arab terhadap penguasa otokratik. Mereka menggalang dukungan tingkat tinggi Barat.

Pekan lalu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton memuji para pendemo yang menekankan mereka bertindak atas nama hak-hak mereka sendiri dan bukan atas perintah orang-orang asing seperti dirinya. Hingga kemarin koalisi sukses mengajak 160 ribu orang di 156 negara untuk mendukung hak-hak perempuan Saudi dalam mengemudi. Mereka menuntut kelima perempuan yang ditahan segera dibebaskan.

AP | GUARDIAN | ARAB NEWS| DWI ARJANTO

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya