TEMPO Interaktif, Washington - Menteri Keuangan Prancis Christine Lagarde terpilih menjadi Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF). Lagarde, 55 tahun, menggantikan posisi Dominique Strauss-Kahn yang mengundurkan diri karena terjerat kasus skandal seks. Lagarde menjadi perempuan pertama yang memimpin IMF.
Pengumuman mengenai penunjukannya itu dikeluarkan tidak lama setelah dia mendapat dukungan Amerika dan Rusia. Lagarde yang menjabat Menteri Keuangan Prancis sejak bulan Juni 2007, bersaing dengan kandidat Gubernur Bank Sentral Meksiko, Agustin Carstens.
Lagarde akan memulai pekerjaan barunya ini pada 5 Juli. Dia akan menjabat selama lima tahun. Satu tugas berat sudah menanti Lagarde: krisis moneter di Yunani. Dia diharapkan bisa mencegah krisis Yunani menjadi krisis internasional.
Ketika Lagarde terpilih, dia langsung merespons dengan menulis di akun Twitter-nya. "Hasilnya sudah masuk. Saya merasa terhormat dan gembira bahwa Dewan memberi kepercayaan kepada saya untuk posisi Direktur Pelaksana IMF!" Demikian tulis Lagarde di akun Twitter miliknya beberapa menit setelah pengumuman.
Lagarde, menurut pernyataan IMF itu, merupakan "wanita pertama yang menduduki jabatan tertinggi di IMF sejak institusi ini didirikan tahun 1944." Anggota Dewan dilaporkan memilih Lagarde "berdasarkan konsensus".
Sebelumnya langkah Christine Lagarde menjadi ketua Dana Moneter Internasional (IMF) semakin pasti setelah Amerika Serikat secara resmi mendukungnya. AS menyatakan hal ini ketika Dewan IMF yang beranggotakan 24 negara bertemu untuk mencapai kesepakatan tentang direktur pelaksana baru.
Menteri Keuangan AS Timothy Geithner mengatakan, "Bakat khusus dan pengalaman luas Menteri Lagarde akan memberikan kepemimpinan yang tidak ternilai bagi lembaga penting pada masa penting ekonomi dunia." Lagarde juga mendapatkan dukungan Rusia, Cina, dan negara-negara Eropa.
Lagarde dikenal sebagai negosiator yang tangguh. Dia juga dikenal memiliki reputasi gemilang dan mampu mempertahankan kepentingan ekonomi Prancis dalam perekonomian dunia.
BBC | REUTERS | POERNOMO GR
Berita terkait
Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian
15 Desember 2023
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient
21 Oktober 2022
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.
Baca SelengkapnyaAncaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan
28 September 2022
Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.
Baca SelengkapnyaEkonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan
17 Februari 2020
Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah
24 September 2019
Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaCore: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat
30 Juli 2019
Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.
Baca SelengkapnyaIMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen
10 April 2019
IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI
27 Agustus 2018
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia
17 Juli 2018
Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019
12 Juni 2018
IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.
Baca Selengkapnya