Putra Perdana Menteri Israel Sebut Islam Agama Teroris

Reporter

Editor

Sabtu, 25 Juni 2011 14:57 WIB

Yair Netanyahu (memakai kalung). Foto: israelity.com

TEMPO Interaktif, Yerusalem - Pandangan garis keras Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ternyata menurun pada putra sulungnya, Yair Netanyahu. Surat kabar Haaretz kemarin, Jumat 24 Juni 2011, melaporkan pemuda 19 tahun itu menulis dalam laman Facebook-nya bahwa Islam merupakan agama terror.

Komentar sinis terhadap agama yang dianut lebih dari semiliar penduduk Bumi ini ditulis setelah peristiwa pembunuhan lima anggota keluarga pemukim Yahudi di Tepi Barat oleh seorang warga Palestina. “Teror memiliki sebuah agama bernama Islam,” tulis Yair Netanyahu yang sedang menjalani wajib militer.

Awal tahun ini, ia juga pernah menulis dalam laman Facebook-nya bahwa muslim merayakan kebencian dan kematian. Tentu saja tudingan-tudingan Yair Netanyahu mendapat kecaman dari warga Palestina. Insiden itu muncul di tengah ketidakpastian masa depan perundingan Palestina dan Israel.

Yair juga menulis harapannya agar tidak akan pernah ada sebuah negara Palestina merdeka. Laman Facebook milik anak pertama dari dua bersaudara ini dibuat dua tahun lalu dan sudah memiliki 23 pengikut. Yair dan kelompoknya menyerukan boikot terhadap perusahaan dan produk Arab.

Haaretz mengungkapkan, semua komentar anti-Islam dan Arab itu langsung dihapus dua jam kemudian. Tindakan itu diambil saat koran ini mencoba meminta komentar dari para staf Netanyahu mengenai pernyataan Yair itu. Namun, tidak ada yang mau menanggapi.

Pengacara keluarga Netanyahu, David Shimron, menegaskan Netanyahu bersama istrinya, Sara, memiliki sikap moderat dan toleran. “Mereka menghormati semua orang tanpa memandang, agama, asal, dan kebangsaan mereka. Begitulah cara Netanyahu dan Sara mendidik anak-anak mereka,” ujar Shimron dalam pernyataan tertulis.

Yair yang kini berpangkat kopral sudah menjalani wajib militer sejak tahun lalu. Berbeda dengan ayahnya dan pamannya, Yoni Netanyahu, Yair menolak masuk pasukan tempur dan memilih ditempatkan di bagian radio militer.

Israel memang mewajibkan lelaki dan perempuan berusia minimal 18 tahun menjalani wajib militer. Untuk pria selama tiga tahun, sedangkan wanita dua tahun.

AP/HAARETZ/FAISAL ASSEGAF


Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya