Suu Kyi Akan ke Luar Rangoon  

Reporter

Editor

Minggu, 19 Juni 2011 04:23 WIB

Aung San Suu Kyi. AP/Khin Maung Win

TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemimpin Gerakan Demokrasi untuk Myanmar, Aung San Suu Kyi, berencana mengadakan perjalanan ke luar Kota Rangoon untuk menemui para pendukungnya mulai Juli nanti. Ini perjalanan pertamanya meninggalkan ibu kota Myanmar sejak ia dibebaskan dari status tahanan rumah pada 13 November tahun 2010.

Pemimpin Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (National League for Democracy-NLD) ini dikenai larangan ke luar rumah selama 20 tahun. “Saya akan memulai perjalanan mulai bulan depan,” kata Suu Kyi melalui telepon kepada Presiden ASEAN Inter-Parliamentary Myanmar Caucus (AIPMC), Eva Kusuma Sundari, dan dihadiri beberapa wartawan, di kantor NDI, Jakarta, Sabtu (18 Juni) sore.

Di awal pembicaraan, Eva menjelaskan, AIPMC mempertimbangkan keselamatan Suu Kyi terkait dengan rencananya melakukan perjalanan ke luar Rangoon. Sebab, peraih Nobel Perdamaian ini baru saja dibebaskan dari tahanan rumah dan tidak ada jaminan pemerintah Myanmar atas keselamatan jiwanya.

Sejak junta militer mencabut status tahanan rumah, Suu Kyi melakukan aktivitas politik di rumah pribadinya atau di kantor NLD di Kota Rangoon. Untuk bisa melakukan komunikasi dengan para pendukungnya, baik di Myanmar maupun di luar Myanmar, Suu Kyi harus membeli saluran koneksi Internet dari perusahaan milik pemerintah, Yatanarporn Teleport. Ia membayar 1,02 juta kyat atau US$ 1.020 untuk bisa mengakses Internet.

Suu Kyi melanjutkan, sebagai politikus ia harus melakukan aktivitasnya menemui para pendukungnya di berbagai tempat di Myanmar. Ia menyerahkan soal keselamatan dirinya kepada pemerintah. “Pemerintah bertanggung jawab atas keselamatan jiwa saya,” ia menegaskan.

Ia juga mempertanyakan permintaan pemerintah Myanmar menjadi Ketua ASEAN pada 2014. Permintaan itu diajukan saat Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN berlangsung pada 7-8 Mei lalu di Jakarta. “Saya tidak mengerti kenapa mengajukan diri sebagai Ketua ASEAN,” kata Suu Kyi. Menurut dia, ada hal lain yang lebih penting, yakni memperhatikan keadaan rakyat.

Dalam kesempatan itu, AIPMC dan wartawan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Suu Kyi, yang genap berusia 66 tahun pada hari ini. Suu Kyi terdengar tertawa seraya mengucapkan terima kasih dan menghargai dukungan AIPMC dan dunia internasional untuk tegaknya demokrasi di negaranya.

MARIA RITA

Berita terkait

Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

7 September 2017

Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen minta semua warga asing tidak iri dirinya menjadi perdana menteri terlama di dunia.

Baca Selengkapnya

Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

21 Juli 2017

Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

Khim Hang, wanita Kamboja berusia 74 tahun ini percaya anak sapi itu adalah reinkarnasi suaminya yang wafat setahun lalu

Baca Selengkapnya

Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

11 Mei 2017

Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mengancam perang saudara akan terjadi jika partainya tidak menang pemilu.

Baca Selengkapnya

Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

29 April 2017

Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

Selebritas Kamboja ini dilarang tampil selama setahun gara-gara terlalu seksi.

Baca Selengkapnya

Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

28 Maret 2017

Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

Pemerintah Kamboja mengeluarkan aturan larangan ekspor air susu ibu (ASI) dan menghentikan pengirimannya ke perusahaan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

25 Februari 2017

Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

Seorang pria di Kamboja dihukum 2 tahun penjara gara-gara mengancam akan membunuh pemimpin negara itu lewat Facebook.

Baca Selengkapnya

Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

14 Februari 2017

Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

Pengadilan AS mengeluarkan surat paksa (subpoena) agar Chevron membuka rekaman CCTV tentang tewasnya aktivis Kamboja, Kem Ley.

Baca Selengkapnya

Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

10 Februari 2017

Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

Dengan moto "Mengantar Anda berkeliling bersama pengendara muda dan cantik," Moto Girl Tour kini menjadi salah satu usaha wisata di Kamboja

Baca Selengkapnya

Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

7 Januari 2017

Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

Dua perusahaan Cina sepakat membangun menara kembar 133 lantai atau 560 meter di Phnom Penh.

Baca Selengkapnya

Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

23 November 2016

Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

Pengadilan Kamboja yang didukung PBB membatalkan banding oleh dua mantan pemimpin Khmer Merah Nuon Chea dan Khieu Samphan.

Baca Selengkapnya