TEMPO Interaktif, Sydney:Untuk menangkal serangan terorisme, Australia memilih akan bekerja sama dengan Komando Pasukan Khusus. "Ada alasan yang bagus bekerja sama dengan Kopassus, karena mereka lembaga paling kapabel untuk menghadang terorisme di Indonesia," kata Menteri Pertahanan Australia Robert Hill kepada Channel 10 yang dilansir The Australian, Minggu (10/11). Hill berpendapat, kerja sama dengan tentara elite Indonesia itu bisa melindungi Australia dari rongrongan para teroris. "Setelah bom meledak di Bali, kami sadar kerja sama itu harus dipikirkan lebih serius lagi," kata Hill. Kendati begitu, Hill tak menyangkal jika banyak pihak yang meragukan Kopassus karena catatan pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur atau Papua. Karena itu, katanya, Australia kini tak lagi bekerja sama dengan Kopassus karena catatan nilai buruk pasukan yang kini dipimpin oleh Mayor Jenderal Sriyanto itu. Hill menambahkan, "Itu hanya satu sisi jelek Kopasus saja. Untuk menangani terorisme, saya kira, Kopasus harus turun tangan." Ia pun mengakui jika ada pihak yang menyebutkan jika melibatkan Kopassus dalam operasi memerangi terorisme bisa menimbulkan masalah baru. Karena itu, "Silakan kritik jika memang pendapat saya salah." Karena catatan yang buruk itu, kata Hill, melibatkan Kopassus dalam perang terhadap terorisme seperti menghadapi dua sisi mata uang yang berbeda. Tapi ia yakin jika "sebagian besar warga Australia akan setuju apabila dibuka kerja sama dengan Kopassus untuk menangani terorisme." Dalam situasi seperti sekarang, kata Hill, Australia harus mengambil langkah yang tepat. "Kebingungan Anda mengambil langkah akan mempersulit kebijakan yang akan diambil," katanya. (Bagja Hidayat-Tempo News Room)
Berita terkait
Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua
1 jam lalu
Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua
Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.