TEMPO Interaktif, Lisbon:Uskup Timor Lorosae, Carlos Ximenes Belo, berencana untuk mengundurkan diri dari posisinya sekarang sebagai uskup di negara yang baru merdeka itu. Menurut sumber mingguan Portugis Expresso, di keuskupan Dili, Belo berniat mengundurkan diri karena kecewa dengan kebijakan Vatikan yang berencana untuk mereorganisasi gereja Katolik yang dipimpinnya. Namun, ketika dimintai konfirmasinya mengenai berita ini, Belo mengatakan keputusan itu tergantung pada kondisi kesehatan dirinya. Kepada harian Lusa, Belo mengaku mengalami gangguan kesehatan, seperti pusing, tekanan darah tinggi, dan susah tidur. Saat ini, ia menjalani pemeriksaan kesehatan di sebuah rumah sakit di Portugis. Menurut mingguan Expresso, seperti dikutip kantor berita AFP, Sabtu (9/11), Vatikan berencana untuk mendirikan diose ketiga di negara bekas provinsi Timor-Timur itu. Hal itu dilakukan untuk melengkapi dua diose yang telah ada sebelumnya, yakni di Dili dan Baucau. Belo, yang menjadi uskup sejak tahun 1983, melihat rencana ini tidak dikonsultasikan terlebih dahulu dengannya. Selain itu, menurut mingguan ini, Belo kemungkinan akan dipindahkan ke diose lainnya di daerah Manufai, yang terletak di daerah terpencil. Menanggapi informasi itu, Menteri Luar Negeri Timor Leste, Ramos Horta, tidak meyakini kebenarannya. "Saya yakin informasi ini tidak benar," tegas dia. Pada hari Jumat (8/11), Belo bertemu dengan Paus di Vatikan. Ia dijadwalkan akan kembali ke negerinya, 15 November mendatang. Selama ini, Belo dikenal sebagai pemimpin agama kharismatik di kalangan umatnya. Ia juga satu dari dua orang tokoh negara itu yang meraih penghargaan hadiah Nobel Perdamaian tahun 1996 karena kegigihannya untuk memisahkan diri dari Indonesia. (Budi Riza-AFP/TNR)