Konferensi Anti Terorisme: Organisasi Militan tidak Dikendalikan Al Qaidah
Reporter
Editor
Selasa, 9 Desember 2003 15:43 WIB
TEMPO Interaktif, Manila :Beberapa organisasi militan, seperti Jamaah Islamiyah dan Abu Sayyaf, mungkin terkait dengan Al Qaidah. Namun, mereka berdiri secara semi-otonom, dan tidak dikendalikan sepenuhnya oleh Al Qaidah. Organisasi teroris yang bermotifkan agama di Asia Tenggara bukan merupakan organisasi dari jaringan yang sama, tapi saling terkait, demikian kesimpulan dari laporan Konferensi Internasional Anti Teroris dan Pemulihan Pariwisata di Manila, seperti dikutip AFP, Sabtu (9/11). Suatu waktu, kata laporan itu mengutip sumber Interpol, mereka beroperasi untuk kepentingan jaringan Al Qaidah. Namun, di lain waktu, mereka bekerja dengan organisasi-organisasi lokal. Grup-grup teroris ini membentuk sel-sel kecil bersifat semi otonom, yang dapat digantikan oleh sel-sel lain bila gagal dalam operasi, katanya. Acara konfrensi yang berlangsung selama dua hari itu diikuti oleh pejabat kepolisian dan pejabat di sektor pariwisata dari berbagai negara di Asia Pasifik. Untuk melawan terorisme, para peserta mengusulkan agar dibangun infrastruktur yang akan mengintegrasikan informasi, intelijen dan analisis. Konferensi ini juga menyimpulkan perlunya kerjasama lebih erat dalam hal manajemen krisis dan penegakan hukum di berbagai tingkat, termasuk kerjasama dengan Interpol dan pihak-pihak lain yang terkait di berbagai negara. Juga, diingatkan tentang meningkatnya ancaman terorisme terhadap obyek-obyek ekonomi, seperti pariwisata dan perkapalan. (Sapto Pradityo-Tempo News Room)
Berita terkait
Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran
5 menit lalu
Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran
Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?