TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Kepala Polisi Malaysia Ismail Omar kemarin mengatakan pihaknya telah menahan seorang pengusaha asal Indonesia yang diduga terlibat dalam aktivitas jaringan teroris di kawasan Asia Tenggara, Jemaah Islamiyah (JI). "Saya memastikan dia ditahan," kata Omar seperti dilansir harian The Straits Times. "Aktivitas dia di sini membahayakan keamanan nasional."
Abdul Haris Syuhadi, 63 tahun, disangka telah melakukan kegiatan ceramah dan merekrut anggota-anggota baru Jemaah Islamiyah selama tinggal di Negara Bagian Selangor. "Kami sudah cukup lama mengawasi dia," tutur Ismail. Alhasil, kata dia, polisi membekuk Abdul Haris di bawah Undang-Undang Keamanan Nasional (ISA).
Kepala Fungsi Penerangan Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia, Minister Counselor Suryana, mengakui telah mendengar berita itu dari media massa setempat. "Pemerintah Malaysia tak pernah memberi tahu kami kalau ada penangkapan," ujarnya kepada Tempo via sambungan telepon. "Kami selalu tahu ada penangkapan justru dari media massa."
Menurut Suryana, pihak kedutaan telah mengutus perwira penghubung Kepolisian Indonesia, Komisaris Besar Benny Iskandar, guna mencari tahu informasi seputar penangkapan Abdul Haris. "Komisaris Besar Benny yang melihat," tuturnya. Sebab, menurut Suryana, tahanan di bawah ISA sulit untuk dijenguk dengan pelbagai dalih.
"Sulitlah. Tak bisa dilihatlah. Macam-macam alasannya," kata Suryana. "Tapi siapa pun dia, tentu kami mesti melindungi warga kami." Menurut Ismail, pihaknya telah menahan Abdul Haris sejak sepekan lalu. Kelompok Gerakan Penghapusan ISA atau GMI memprotes aksi penangkapan itu. Menurut mereka, Abdul Haris adalah pedagang kecil yang menjual syal dan tekstil.
ANDREE PRIYANTO
Berita terkait
Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas
24 hari lalu
Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN
7 September 2023
Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia
8 Juni 2023
Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia
Baca SelengkapnyaMendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan
8 Juni 2023
Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia
11 Mei 2023
Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan
Baca SelengkapnyaJIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik
19 Agustus 2022
Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim
28 Juni 2018
Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.
Baca SelengkapnyaDua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan
26 Maret 2018
Dua prajurit TNI yang ditangkap kepolisian Diraja Malaysia di daerah Lundu, sampai kini masih ditahan. TNI telah melaporkan kejadian ini ke Kemenlu.
Baca SelengkapnyaHendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia
26 Maret 2018
Sebanyak 28 WNI yang akan bertanding sepak bola dan bola voli di Malaysia, justru ditahan dan akan didepotasi karena tak membawa dokumen keimigrasian.
Baca SelengkapnyaFestival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus
8 Maret 2018
Dia ingin acara ini membuat wisatawan tidak hanya berkunjung saat festival digelar.
Baca Selengkapnya