Polisi Buru Lima Tersangka Lagi Pelaku Peledakan Bom Bali

Reporter

Editor

Selasa, 9 Desember 2003 15:01 WIB

TEMPO Interaktif, Manila:Petugas kepolisian saat ini tengah memburu sedikitnya lima orang tersangka, di samping Amrozi yang telah ditahan. Mereka diduga telah membantu merakit bom yang diledakkan di Bali dengan tujuan untuk membunuh sebanyak mungkin warga Amerika Serikat. Ketua Tim Investigasi Kasus Bom Bali, Irjen Pol. Polisi I Made Mangku Pastika, Jumat (8/11) di Manila, Filipina, memberikan detail yang menakutkan dari plot tragedi bom di Bali, yang menyebabkan lebih dari 180 nyawa melayang itu. Pastika, yang sedang menghadiri Konferensi Anti Terorisme Regional, menyatakan Amrozi telah mengakui membantu merakit bom utama dengan latar belakang kebenciannya terhadap orang Amerika. Amrozi ingin membunuh sebanyak mungkin orang Amerika. Dia melakukannya karena, menurut dia, orang Amerika menindas kaum muslim. Sebab itu, dia ingin membalas perlakuan itu, kata Pastika, seperti diberitakan AFP. Ditambahkan, Amrozi juga mengaku tidak terlalu senang dengan korban tragedi bom itu karena yang tewas adalah warga Australia, bukannya Amerika. Sedikitnya, tiga orang warga Amerika berada di antara ratusan korban yang berasal dari Australia dan Indonesia. Pastika juga menginformasikan hasil investigasi yang telah diperoleh timnya bahwa perencanaan untuk serangan bom di Bali dimulai awal September, di Malaysia. Kini, pihak berwenang di negeri Jiran juga sedang mencari sedikitnya lima orang tersangka lainnya. Mereka seluruhnya warga Indonesia yang identitasnya telah diketahui. Para penyelidik juga tengah memfokuskan perhatian terhadap kaitan yang mungkin terjadi antara Amrozi dengan Jamaah Islamiyah (JI), kelompok teroris regional yang diduga menarik picu bom di Bali. Pastika mengatakan, sejauh ini belum ada kaitan yang ditemukan di antaranya, meski Amrozi telah mengakui bertemu dengan Abu Bakar Baasyir dan Hambali. Seperti diketahui, pemerintah Singapura dan Malaysia menyatakan bahwa Baasyir, yang telah ditahan di Jakarta, adalah pemimpin spiritual JI. Sedangkan Hambali, yang masih diburu petugas, diyakini sebagai kepala operasionalnya. Pastika mengatakan, Amrozi adalah salah satu dari sekian banyak orang (pria) yang mempelajari jihad dari Baasyir. Dalam pengakuannya, Amrozi juga menyatakan dirinya pernah bertemu Hambali pada waktu yang sudah lama sekali, dan tidak ada kaitannya dengan bom di Bali. (Wuragil/AFP/TNR)

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

2 menit lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

6 menit lalu

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

Penyidik mempunyai bukti bahwa Panji Gumilang pada tahun 2019 telah menerima pinjaman dari bank sejumlah Rp 73 miliar.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

6 menit lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

6 menit lalu

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

Bukit Asam membukukan laba bersih kuartal I 2024 sebesar Rp 790,9 miliar atau anjlok 31,9 persen secara tahunan dari Rp 1,16 triliun.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

6 menit lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

6 menit lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

12 menit lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Rafael Struick Bisa Dimainkan Lagi

13 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Rafael Struick Bisa Dimainkan Lagi

Duel timnas U-23 Indonesia vs Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 akan digelar Kamis, mulai 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

16 menit lalu

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

Adapun jumlah ASN yang diperlukan untuk berada di IKN pada prioritas pertama sebanyak 11.916 orang.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Bahas Kerja Sama dengan Klub Al Nassr yang Diperkuat Cristiano Ronaldo

27 menit lalu

Menpora Dito Ariotedjo Bahas Kerja Sama dengan Klub Al Nassr yang Diperkuat Cristiano Ronaldo

Menpora RI Dito Ariotedjo membahas kerja sama olahraga dengan klub sepak bola Arab Saudi yang diperkuat Cristiano Ronaldo, Al Nassr.

Baca Selengkapnya