TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah benda serupa UFO tertangkap mata terbang di wilayah Kunming, Cina, belum lama ini. Bahkan seorang pria berhasil mengabadikan penampakan itu lewat jepretan kamera.
Kunming UFO Research Society menyatakan benda tak dikenal serupa UFO itu melayang-layang serupa burung. "Bentuknya seperti piring," kata Yifang Zhang, seorang peneliti UFO dalam Straits Times, 31 Mei 2011.
Foto jepretan seorang pria asal Cina itu didapatkannya saat sedang berwisata ke wilayah pegunungan Kunming. Awalnya, pria yang tidak disebutkan namanya itu ingin mengabadikan pemandangan alam sekitar. Namun, tanpa disangka beberapa benda tak dikenal seolah menari-nari di angkasa.
"Saya melihat tiga titik hitam melayang di atas bendungan Songhua. Yang terbesar tampak seperti kupu-kupu raksasa," kata pria itu. Songhua atau juga dikenal sebagai Sungai Sunggari adalah obyek wisata menarik di Timur Laut Cina dan merupakan anak sungai terbesar Sungai Heilong (Amur) sepanjang 1.434 kilometer.
Sebelumnya benda serupa UFO menjadi pembicaraan hangat penduduk Colorado, Amerika Serikat, pada akhir Maret 2011. Sebuah formasi segitiga raksasa terekam kamera di langit malam Lafayette. Inilah untuk kesekian kalinya penduduk bumi melihat bukti kuat manusia tidak hidup sendiri.
Laman abcnews melaporkan segitiga aneh itu direkam Leroy van der Vegt dan putranya, Nick, yang sedang menikmati suasana malam sepekan lalu. "Ini sungguh terang dan tidak ada suara sama sekali," kata Leroy.
RUDY
Berita terkait
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
1 jam lalu
Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.
Baca SelengkapnyaMenlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
6 jam lalu
Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.
Baca SelengkapnyaSoal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan
6 jam lalu
Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media
Baca SelengkapnyaDugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti
7 jam lalu
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.
Baca SelengkapnyaPenanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina
11 jam lalu
Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.
Baca SelengkapnyaMenlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"
14 jam lalu
Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".
Baca SelengkapnyaBadan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar
1 hari lalu
Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.
Baca SelengkapnyaGelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi
1 hari lalu
Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.
Baca SelengkapnyaBahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya
2 hari lalu
Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.
Baca SelengkapnyaSegera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik
2 hari lalu
Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.
Baca Selengkapnya