TEMPO Interaktif, Tripoli - Mantan Menteri Luar Negeri Prancis, Roland Dumas, mengunjungi Libya sebagai pengacara untuk menyiapkan kasus hukum atas nama korban bom NATO. Dia mengatakan siap membela Muammar Qadhafi jika pemimpin Libya itu dikirim ke Den Haag.
Dumas, yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri di bawah Presiden Francois Mitterrand, mengatakan ia melihat beberapa korban sipil pemboman NATO di rumah sakit dan telah diberitahu oleh seorang dokter bahwa ada sebanyak 20 ribu lebih yang dirawat.
Sementara NATO sendiri mengatakan hanya menyerang target militer.
"Ini brutal, agresi brutal terhadap sebuah negara berdaulat," kata Dumas dalam sebuah konferensi pers di sebuah hotel mewah di Tripoli pada hari Minggu. Konferensi pers itu juga dihadiri oleh orang-orang yang diperkenalkan sebagai anggota keluarga dan pendukung kerabat korban sipil.
"Kami memiliki mandat atas nama korban pemboman militer NATO yang melakukan aksi militer mereka terhadap warga sipil dengan mengatasnamakan PBB," kata Dumas.
"Menyusul pendekatan oleh Pemerintah Libya, kami telah memutuskan untuk melakukan perjalanan ini untuk melihat sendiri kondisi korban dan situasinya," katanya.
REUTERS | EZ
Berita terkait
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas
10 September 2018
Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.
Baca SelengkapnyaTrump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara
18 Mei 2018
Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.
Baca SelengkapnyaSempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan
11 Juni 2017
Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya
28 Februari 2017
Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.
Baca SelengkapnyaBulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya
22 Februari 2017
Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.
Baca SelengkapnyaLibya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa
5 Februari 2017
Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.
Baca SelengkapnyaGara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas
21 November 2016
Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.
Baca SelengkapnyaTragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper
3 Oktober 2016
"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."
Baca SelengkapnyaLibya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS
17 Agustus 2016
"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya
2 Agustus 2016
Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).
Baca Selengkapnya