Ramos Horta: Kerusuhan Timor Leste Butuh Perhatian Dunia

Reporter

Editor

Senin, 8 Desember 2003 17:16 WIB

TEMPO Interaktif, Lisabon:Menteri Luar Negeri Timor Leste Jose Ramos Horta mengatakan kerusuhan yang melanda ibu kota negaranya, Dili, Rabu (4/12) kemarin, membutuhkan perhatian dunia internasional. Perhatian itu tak lain untuk mewujudkan perdamaian di negara yang baru berpisah dari Indonesia ini. "Kejadian (kerusuhan) kemarin menunjukan sebuah sinyal kami membutuhkan pertolongan agar tercipta perdamaian dan satabilitas,” kata Ramos Horta seperti dikutip kantor berita Portuguese Lusa, Rabu (4/12) atau Kamis (5/12) waktu Indonesia bagian barat. Ramos Horta yang saat ini sedang singgah di Madrid, Spanyol, dalam perjalanannya menuju Meksiko, juga meminta tentara keamanan PBB di Timor Leste untuk tetap tinggal dalam beberapa bulan ke depan. Ia menyalahkan mahasiswa sebagai biang dari kerusuhan terburuk sejak Timor Leste memperoleh kemerdekaan Mei tahun lalu. Sementara itu, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Sergio Vieira de Mello mengatakan bahwa usahanya berjalan mundur akibat pecahnya kerusuhan itu. Meski peristiwa itu bukan merupakan sesuatu yang mengejutkan. “Selama tiga dekade terkahir telah tertanam dibenak mereka (warga Timor Leste) budaya kekerasan,” kata dia dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss, “Kamu tidak menciptakan sebuah budaya perdamaian dan toleransi selama tiga tahun terakhir.” Diplomat asal Brasil ini, yang menjadi staf PBB di Timor Leste antara 1999 hingga Mei 2002, mengaku sangat sedih dengan peristiwa kerusuhan itu. Dan ia juga mengaku kaget, tapi bukan karena pecahnya kerusuhan tapi skala dari peristiwa itu. Vieira de Mello mengharapkan, “Kerusuhan ini hanya merupakan salah satu bagian dari sulitnya hidup berdemokrasi, toleransi dan rekonsiliasi di negara yang hanya mengenal lawan bukan kawan.” Di Washington, pemerintah Amerika Serikat mengaku prihatin atas peristiwa itu. “Kami mengecam dan prihatin atas peristiwa kerusuhan baru-baru ini (di Timor Leste),” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Jo-Anne Prokopowicz. Sebuah pesan disebarkan oleh Kedutaan Besar AS di Dili yang berisi peringatan bahwa kerumunan yang melanggar peraturan dan mengancam warga Amerika agar diamankan. Meski hingga saat ini tidak ada satupun warga asing yang menjadi target dari para demonstran. Hingga kini ratusan tentara keamanan PBB melakukan patroli di jalan-jalan kota Dili setelah pecah kerusuhan yang menewaskan dua orang mahasiswa dan mengakibatkan belasan bangunan dibakar, termasuk rumah Perdana Menteri Mari Alkatiri. (AFP/Kurniawan)

Berita terkait

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

2 menit lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

2 menit lalu

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

Presiden Jokowi telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

3 menit lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

4 menit lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

7 menit lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Alasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat

9 menit lalu

Alasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat

Basuki Hadimuljono ogah menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Ia mengaku dirinya sebagai birokrat tulen.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran CPNS atau CASN 2024 Sudah di Depan Mata, Simak Syarat dan Tata Caranya

10 menit lalu

Pendaftaran CPNS atau CASN 2024 Sudah di Depan Mata, Simak Syarat dan Tata Caranya

Pun untuk tahapnya ada pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan PPPK, alias CASN yang direncanakan bulan Mei.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

11 menit lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

15 menit lalu

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

17 menit lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya