Mayoritas Rakyat Amerika Percaya Bin Ladin Masuk Neraka  

Reporter

Editor

Senin, 23 Mei 2011 10:12 WIB

Usamah bin Laden. AP/Department of Defense
TEMPO Interaktif, Washington - Sebagian besar rakyat Amerika Serikat meyakini pemimpin jaringan Al-Qaidah, Usamah Bin Ladin, bakal masuk neraka lantaran kegiatan terorismenya.

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan stasiun televise berita FOX News menyebutkan 80 persen responden menyatakan Bin Ladin memang pantas masuk neraka. Hanya tiga persen yang percaya Bin Ladin bakal disambut 72 bidadari surga. Sementara sisanya tidak yakin apakah lelaki 54 tahun itu akan masuk surga atau neraka.

Survei yang dibuat jaringan CC juga menunjuk kesimpulan serupa. Sebanyak 61 persen responden sangat yakin dalang serangan 11 September 2001 itu akan masuk neraka. Cuma 10 persen yang berkata sebaliknya.

Menurut Direktur Survei CNN, Keating Holland, banyak juga warga Amerika yang tidak percaya soal adanya neraka. “Enam dari 10 orang yang mengatakan Bin Ladin masuk neraka menunjukkan banyak warga Amerika merasa Bin Ladin merupakan sosok amat jahat,” katanya.

Sementtara itu, kalangan muslim juga berbeda pendapat. Ada yang menilai pria dengan 25 anak dari enam istri itu mati syahid sehingga balasannya surga. Namun, banyak pula yang menyatakan kegiatan Bin Ladin yang menyebabkan banyak pihak tak berdosa terbunuh adalah sebuah dosa besar.

Bin Ladin terbunuh lewat serangan pasukan khusus Angkatan Laut Amerika, SEAL, di Kota Abbottabad, Pakistan, 1 Mei lalu. Ia tewas dengan dua luka tembak, di dada dan atas mata kiri.

CBS/CNN/FAISAL ASSEGAF

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya