Korban Sebut Bos IMF Seperti Monyet Sedang Berahi

Reporter

Editor

Selasa, 17 Mei 2011 10:17 WIB

Dominique Strauss-Kahn. AP/Emmanuel Dunand

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kasus pelecehan oleh Kepala Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn di New York, Amerika Serikat, bukanlah yang pertama kalinya. Seorang korban, Tristane Banon, mengungkapkan pelecehan yang dilakukan calon Presiden Prancis itu terhadap dirinya pada 2002, sembilan tahun lalu.

Penulis wanita berusia 31 tahun itu mengatakan Dominique Strauss-Kahn telah merobek branya dan bertindak seperti "simpanse sedang berahi" sembilan tahun lalu. Wanita itu sedang mempertimbangkan tuntutan pidana kepada Kepala IMF itu.

Banon mengatakan, setelah serangan tahun 2002 itu dia diminta untuk tidak mengajukan tuntutan oleh ibunya, seorang anggota dewan regional di Partai Sosialis yang dipimpin Strauss-Kahn.

Insiden itu, kata Banon, terjadi ketika dia pergi untuk mewawancarai Strauss-Kahn, mantan Menteri Keuangan Prancis, di sebuah apartemen. Dia memberikan grafis serangan dalam program televisi 2007, yang saat ini diposting di internet.

Dalam klip itu, Banon, 22 tahun pada saat kejadian itu, memberi tahu sekelompok wartawan dan aktor terkenal bahwa ia telah meminta chatting dengan Strauss-Kahn untuk buku wawancara dengan tokoh-tokoh terkemuka Prancis tentang "kesalahan terbesar yang pernah Anda buat".

Dia tiba di sebuah studio dengan sebuah tempat tidur di dalamnya. Dia mengatakan, pria itu berkeras memegang tangannya selama wawancara, kemudian lengannya, kemudian maju ke arahnya. Tidak ada konfirmasi independen terhadap tuduhan itu.

"Itu berakhir benar-benar buruk. Kami berkelahi. Itu berakhir sangat kasar," klip itu menampilkan perkataannya.

"Kami berkelahi di lantai. Ini bukan kasus beberapa tamparan. Aku menendangnya, ia melepas BH-ku, ia mencoba membuka celana jinsku," katanya.

Dia mengatakan politikus itu bertindak seperti "simpanse sedang berahi". "Saya mengatakan 'pemerkosaan' untuk menakut-nakutinya, tapi tampaknya tidak berhasil," katanya.

Menurut hukum Prancis, tuduhan kekerasan seksual harus diajukan dalam waktu tiga tahun, tapi tuduhan percobaan pemerkosaan dapat dibawa sampai 10 tahun setelah serangan yang dituduhkan.

Dalam sebuah wawancara dengan radio RTL, pengacara Banon mengatakan tuduhan yang diberikan terhadap Strauss-Kahn di New York telah membawa kejadian 2002 itu kembali ke kliennya.

Pengacaranya mengatakan kepada radio RTL alasan Banon tidak mengajukan gugatan sebelumnya karena "tekanan" yang dia hadapi atas serangan 2002, atas tuduhan seksual, dan sekarang ia melakukannya karena "dia tahu dia akan diperlakukan serius".

Anne Mansouret, seorang pejabat Sosialis regional di Normandia dan ibu dari Banon, mengatakan ia telah menyarankan putrinya tidak mengajukan gugatan kepada Strauss-Kahn, yang anak perempuannya adalah sahabatnya. Dia bilang, dia sekarang menyesali keputusan itu.

"Pada waktu itu benar-benar tidak ada keraguan bahwa hal itu terjadi. Kesalahan saya pada saat itu adalah berpikir bahwa dia sedang keluar dari rel."

TELEGRAPH | ERWIN Z

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

39 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

45 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

56 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

58 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

58 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

4 Maret 2024

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

3 Maret 2024

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

3 Maret 2024

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya